Find Us On Social Media :

Sekolah Juru Penerang Makanan Awal Sejarah Peringatan Hari Gizi Tiap 25 Januari

Hari Gizi Nasional 2022

GridHEALTH.id - Hari gizi diperingati setiap 25 Januari.

Di tanggal 25 Januari pula, 3 tahun lalu GridHEALTH.id hadir ke tengah-tengah masyarakat Indonesia membawa berita dan informasi kredibel mengenai kesehatan.

Pada peringatan hari gizi nasional 2022 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengambil tema Hari Gizi dan Makanan Nasional 2022 "Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas" di Indonesia.

Hal ini diambil karena stunting masih menjadi permasalahan yang belum selesai di Indonesia.

Menurut Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes, Dr. Dhian Probhoyekti, permasalahan gizi tidak hanya terjadi di Indonesia tapi di dunia. Bahkan permasalahan ini menjadi fokus secara global.

Di Indonesia berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting sebesar 24,4%.

Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam rpjmn 2020-2024, yakni 14%.

Sementara itu, berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi obesitas pada Balita sebanyak 3,8% dan obesitas usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8%.

Target angka obesitas di 2024 tetap sama 21,8%, upaya diarahkan untuk mempertahankan obesitas tidak naik. Ini adalah upaya yang sangat besar dan cukup sulit.

Baca Juga: Mata Gatal Sebagai Salah Satu Gejala Omicron? Ahli Ungkap Hubungannya

“Dampak masalah gizi stunting dan obesitas berdampak jangka pendek dan jangka panjang karena kedua masalah gizi ini menjadi indikator pembangunan kesehatan bangsa yang berpengaruh terhadap kualitas generasi penerus,” katanya dalam konferensi Hari Gizi Nasional ke-62 secara virtual, Selasa (18/1).

Pada saat anak stunting maka terjadi gagal tumbuh ditunjukkan dengan tinggi badan pendek dan perkembangan intelektual terhambat. Dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak pada gangguan metabolik yang meningkatkan risiko individu obesitas, diabetes, stroke, dan jantung.

Perbaikan gizi lebih diarahkan pada gizi seimbang sebagai solusi menurunkan stunting dan mencegah angka obesitas naik. Gizi seimbang bermakna luas berlaku pada semua kelompok umur.

Kembali ke asal mula lahirnya Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari, lahir untuk menandai pengkaderan tenaga gizi Indonesia.

Saat itu, dimulai dengan berdirinya sekolah Juru Penerang Makanan pada 25 Januari 1951.

Setelah berdirinya sekolah itu, tenaga pendidik gizi terus berkembang pesat di banyak perguruan tinggi Indonesia.

Hingga akhirnya, disepakati bahwa tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia.

Misi untuk memperbaiki gizi di Indonesia berarti sudah dimulai sejak tahun 1950.

Kala itu, Menteri Kesehatan Dokter J Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai Kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR).

Baca Juga: Penyintas Diabetes dan Keluarga Perlu Mengetahui 2 Obat Diabetes Ini, Bydureon BCise dan Insulin Lispro

LMR dikenal juga dengan sebutan Institut Voor Volksvoeding (IVV).

Lembaga ini merupakan bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan, Lembaga Eijckman.

Hingga saat ini sosok Prof. Poorwo Soedarmo dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.

Peringatan Hari Gizi Nasional pertama kali diadakan oleh LMR pada pertengahan tahun 1960-an.

Selanjutnya peringatan hari ini dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat sejak tahun 1970-an hingga sekarang.(*)

Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Hamil Tanpa Obat Kimia