GridHEALTH.id – Menindik atau memasang anting di telinga merupakan hal yang sudah sangat umum di masyarakat.
Namun belakangan ini, tindik sudah mulai dilakukan di bagian tubuh lain seperti lidah, bibir, hidung, alis, bahkan area sensitif seperti vagina.
Alasan seorang wanita melakukan tindik vagina pun beragam, namun kebanyakan berkaitan dengan kehidupan seksual mereka.
Jenis tindik vagina
Melansir WebMD, Kamis (27/01/2022), tindik vagina umumnya dilakukan pada bagian-bagian berikut ini.
- Klitoris: Ini merupakan jenis tindik vagina yang paling sering dilakukan, karena dianggap dapat merangsang jaringan klitoris saat berhubungan intim.
- Bagian luar atau dalam labia: Jaringan labia yang cukup tebal, bisa menampung lebih dari satu perhiasan yang dipakai saat tindik vagina
- Perineum: Bagian kulit atau jaringan yang letaknya berada di antara vagina dan anus.
Sarah Wagner, MD, instruktur, kebidanan dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Loyola Chicago Stritch mengatakan, bahwa tindakan tindik vagina merupakan hal yang sangat berisiko.
Baca Juga: Hendak Tindik Telinga Bayi? Sudah Tahu 5 Risikonya, Infeksi Hingga Pendarahan
“Tindik di alat kelamin bisa sangat bermasalah, jika penindikan tidak dilakukan atau dirawat dengan benar,” ujar Sarah Wagner dikutip dari ScienceDaily, Kamis (27/01/2022).
“Masalah paling umum yang berkaitan dengan tindik genital adalah infeksi, yang bisa mengancam jiwa, jika tidak ditangani,” sambungnya.
Risiko tindik vagina
Selain infeksi, seorang wanita yang melakukan tindik vagina juga berisiko mengalami beberapa hal ini.
1. Kerusakan saraf
Tindik vagina bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada saraf dan membuatnya mati rasa. Seorang wanita mungkin jadi hanya bisa merasakan sedikit sensasi di organ intimnya atau bahkan tidak ada rasa apapun.
2. Reaksi alergi
Perhiasan yang dipakai saat tindik vagina dapat memicu terjadinya reaksi alergi. Apalagi kulit organ intim lebih sensitif dibandingkan bagian tubuh yang lain.
Kemungkinan seorang wanita mengalami dermatitis kontak akibat tindik vagina pun juga sangat tinggi.
Baca Juga: Selain Infeksi, Ini 5 Risiko Tindik Lidah yang Perlu Diwaspadai
3. Penyakit menular seksual (STD)
Risiko tindik vagina selanjutnya adalah penyakit menular seksual (STD). Wanita yang melakukan ini memiliki kemungkinan yang tinggi mengalami penularan penyakit seperti tetanus, HIV, hepatitis B dan C.
4. Masalah saat persalinan
Sarah Wegner mengungkapkan kalau tindik vagina dapat menyebabkan masalah saat persalinan, karena letaknya yang berada di dekat jalan lahir.
Karena kondisi ini, terkadang mengharuskan seorang wanita melepaskan tindik di vagina terlebih dahulu, untuk mencegah terhalangnya jalan lahir dan melindungi diirnya sendiri serta bayi.
Baca Juga: Kenali 5 Risiko Tindik Hidung, Mulai dari Alergi Hingga Infeksi