GridHEALTH.id – Kehadiran lesung pip di wajah dapat membuat seseorang terlihat lebih ramah dan awet muda.
Sejumlah orang pun berusaha untuk membuat lesung pipi di wajahnya dengan berbagai cara, salah satunya tindik pipi.
Tindik pipi atau disebut juga dimple piercing, dilakukan di atas kedua sisi mulut, tepat di tempat lesung pipi berada, dilansir dari Healthline, Jumat (28/01/2022).
Orang yang melakukan tindik pipi cukup jarang ditemui, mengingat risiko kesehatan yang bisa terjadi jika ada kesalahan saat membuat tindikan.
Proses tindik pipi
Sebelum memasangkan perhiasan di pipi, piercer atau orang yang membuat tindikan, akan memeriksa mulut terlebih dahulu dan mencari kelenjar parotis.
Parotis adalah kelenjar yang tugasnya memproduksi saliva. Pencarian kelenjar ini penting dilakukan, karena jika rusak saat proses penindikan, maka tidak akan bisa diperbaiki lagi.
Setelah itu, piercer akan memberikan tanda di pipi yang menjadi titik tindik. orang yang akan melakukan tindik pipi pun akan disuruh berkumur terlebih dulu dan diberikan anastesi lokal jika diperlukan.
Tindik pipi bisa dilakukan dari luar maupaun dalam mulut. Tak seperti jenis tindik yang lain, prosedur tindik pipi dilakukan dengan menggunakan jarum, bukan pistol tindik.
Baca Juga: Pahami 4 Risiko Tindik Miss V, Salah Satunya Tertular Penyakit Seksual
Dilansir dari Byrdie, Jumat (28/01/2022), tindik pipi atau dimple piercing, rasa sakitnya masih bisa untuk ditahan. Tetapi sebenarnya ini bisa berbeda-beda setiap orang, tergantung tingkat toleransi sakitnya.
Setelah selesai melakukan tindik pipi, akan terjadi pembengkakan dan merasakan atau melihat adanya darah. Tapi nanti akan membaik sendiri, saat tindik pipi sudah benar-benar sembuh.
Risiko tindik pipi
Walaupun tindik pipi bisa jadi jalan pintas untuk mendapatkan lesung pipi, pelajari terlebih dahulu efek sampingnya. Berikut adalah beberapa risiko tindik pipi yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Hendak Tindik Telinga Bayi? Sudah Tahu 5 Risikonya, Infeksi Hingga Pendarahan
1. Kelenjar parotis rusak
Walaupun piercer sudah melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum melakukan tindik pipi, tapi risiko kelenjar parotis rusak masih tetap ada.
Melansir nidcr.nih.gov, Jumat (28/01/2022), jika kelenjar air liur rusak maka seseorang akan sulit untuk mengunyah dan menelan. Selain itu, risiko gigi berlubang dan infeksi mulut pun tinggi.
2. Tergigit
Baca Juga: Selain Infeksi, Ini 5 Risiko Tindik Lidah yang Perlu Diwaspadai
Bagian batang perhiasan yang ada di bagian dalam pipi mungkin akan tergigit jika tidak hati-hati saat sedang mengunyah makanan.
Akibatnya, area pipi yang tergigit pun jadi bengkak dan perlu dikompres dengan menggunakan air dingin atau es untuk mengatasinya.
3. Terinfeksi
Tindik pipi berisiko menyebabkan terjadinya infeksi. Luka yang terinfeksi ditandai dengan keluarnya cairan berwarna kuning, bengkak, nyeri, kemerahan yang sulit hilang, dan gatal.
Untuk mencegah efek samping tindik pipi, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika memiliki gigi berlubang atau gusi turun. Karena tindikan yang digunakan bisa bergesekan dengan gusi dan gigi.
Jika sudah ditindik pun juga tetap harus rutin periksa ke dokter, untuk memastikan tindikan tidak menimbulkan kerusakan apapun pada gigi.
Baca Juga: Kenali 5 Risiko Tindik Hidung, Mulai dari Alergi Hingga Infeksi