Dia menambahkan, "Karena ada janin yang sedang bertumbuh, jadi ada peningkatan hormon androgen. Hal tersebut memang biasa terjadi."
Peningkatan hormon androgen menurutnya, dapat mempengaruhi produksi kelenjar minyak.
Minyak yang berlebih di wajah, dapat menyebabkan folikel rambut tersumbat dan pada akhirnya memicu kemunculan jerawat.
Jenis Jerawat dan Pengobatan
Jerawat terdiri dari lima jenis, yakni komedo (blackhead dan whitehead), papul, postule, nodule, dan kista.
Untuk mengatasi jerawat pada ibu hamil, Dokter Amanda berepsan pengobatan jerawat pada ibu hamil memang terbatas.
Bagaimana ini, padahal, Ibu tetap ingin terlihat cantik selama kehamilan tanpa adanya jerawat yang timbul di wajah Ibu.
Tak perlu khawatir karena meskipun Ibu tidak bisa mengontrol perubahan dalam tubuh, Ibu bisa mengambil langkah-langkah yang dapat membantu, mencegah dan mengobati jerawat.
"Untuk hal-hal atau kandungan skincare yang harus dihindari adalah hydroquinone dan retinoid acid atau turunan vitamin A," jelasnya.Jadi ibu hamil tetap masih bisa melakukan perawatan jerawat dengan memperhatikan kandungan obat yang digunakan."Untuk terapi pagi hari masih bisa digunakan gel anti jerawat, gel antibiotik seperti clindamycin dan erythromycin. Tabir surya masih dapat digunakan dan mayoritas sabun cuci muka bersifat aman untuk ibu hamil," tuturnya.
Selain itu mengatasi jerawat pada ibu hamil pun bisa dengan terapi berikut ini, seperti dilansir dari nakita.id (13/2/2017):
1. Rutin Mencuci Wajah