Find Us On Social Media :

Risiko Rahim Robek Saat Melahirkan Normal, Salah Satu Penyebabnya Pernah Melahirkan Sesar

Rahim robek saat melahirkan normal alias ruptur uteri.

- Bekas seksio sesaria

- Bekas enukleasi mioma uteri

- Bekas kuretase/ plasenta manual

- Sepsis post partum

- Hipoplasia uteri.

Sedangkan ruptur uteri pada waktu melahirkan (ruptur uteri intrapartum), ruptur uteri pada dinding uterus baik, tapi bagian terbawah janin tidak maju/turun yang dapat disebabkan oleh:

- Versi ekstraksi

- Ekstraksi forcep

Baca Juga: Giliran PTM di Jabar yang Dievaluasi, Ridwan Kamil: Kasus Covid-19 Naik Terus

- Ekstraksi bahu

- Manual plasenta.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi maka harus dapat mendiagnosis adanya ruptur uteri sehingga dapat segera menatalaksana dengan cepat serta meningkatkan kecermatan dan kehati-hatian dalam memimpin persalinan.