GridHEALTH.id - Vaksin moderna menjadi salah satu merek vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia untuk program vaksinasi pemerintah.
Bahkan vaksin Moderna pun digunakan sebagai salah satu vaksin Covid-19 booster.
Vaksin Moderna satu-satunya vaksin Covid-19 pertama di Indonesia yang diberikan pada tenaga kesehatan sebagai vaksin booster.
Kini vaksin Moderna, digunakan untuk booster pada program vaksinasi pemerintah untuk masyarakat.
Pemberian vaksin moderna sebagai booster, separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml, untuk mereka yang menerima vaksin 1 dan 2 Astrazeneca.
Vaksin booster hanya akan diberikan separuh atau setengah dosis alasannya, dosis separuh ini dapat mendorong peningkatan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh.
Pemberian separuh dosis juga akan menimbulkan dampak KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang lebih ringan.
Keputusan ini dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin dan hasil riset yang telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)
Efek Samping Vaksin Booster Moderna
Baca Juga: Panduan Praktis Bagi Orangtua Jika Anak Positif Covid-19 dan Isoman
Seperti pemberian vaksinasi pada umumnya ataupun vaksinasi dosis primer, vaksinasi booster juga memiliki efek samping.
Vaksin booster moderna bisa menimbulkan efek samping nyeri di tempat suntikan merupakan efek samping yang paling banyak dilaporkan.
Eefek samping lainnya yang dialami penerima dosis lanjutan ini ialah demam, pegal, dan mual.
Kendati demikian, dikutip dari akun Instagram resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta @dinkesdki, vaksin Moderna diperbolehkan untuk pengidap autoimun.
"Vaksin pada acara pencanangan vaksinasi untuk autoimun dengan vaksin Moderna," tulis Dinkes DKI, Kamis (19/8/2021).
Prihak efek sampingnya, tenaga kesehatan asal Surabaya yang pernah mendapatkannya di awal vaksinasi booster khusus untuk nakes, di akun TikToknya, nakeas bernama Galuh Prafita @galuhprafita40, menuturkan bahwa efek samping vaksin Moderna berbeda dengan vaksin sebelumnya.
"Ketika dapat kabar giliran pertama untuk vaksin ke 3 Moderna. Happy banget dong aku."
"Ternyata efeknya yang sangat dahsyat dan tak terduga bakal gini badan. Beda sama yang vaksin 1," tuturnya.
Menurut Galuh, reaksi 30 menit pertama setelah disuntik vaksin Moderna yakni badan terasa lemas.
Baca Juga: PPKM Level 3, Luhut; Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya
Selanjutnya, Galuh mengatakan, kaki kram dan badan menggigil setelah 3 jam kemudian.
Lalu, 8 jam setelahnya, pusing seperti vertigo disertai rasa mual.
Lanjut 10 jam kemudian, tangannya mulai terasa bengkak dan kaku.
Mengenai Efek samping tersebut, menurut Ketua Komnas KIPI Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed menegaskan, efek samping vaksin Moderna bisa bervariasi pada tiap orang.
"Jadi pengalaman tiap subyek berbeda, namun KIPI sebagian besar bersifat ringan dan singkat, serta menghilang tanpa atau dengan pengobatan," ungkap Hinky pada Kompas, Minggu (15/8/2021).
Efek samping terbanyak yaitu nyeri di tempat suntikan.
"Terbanyak nyeri di tempat suntikan. (Efek samping) lainnya, seperti demam, pegal, mual, dan lain-lain lebih rendah lagi," tutur Hinky.
Masih menurut Hinky hal penting yang harus disiapkan sebelum vaksin antara lain kondisi badan harus sehat, tidak kelelahan, tidak stres, dan semacamnya.
Nakes asal Surabaya yang unggah status KIPI vaksin booster Moderna menyarankan agar setiap orang tidak takut divaksin.
Baca Juga: 7 Cara Cepat Mengatasi Mata Bintitan, Bisa Dengan Kantong Teh Celup
"Jadi jangan takut untuk divaksin ya, efeknya juga bisa kita lewati kok dengan cara minum obat teratur, makan banyak dan istirahat cukup," pungkasnya.(*)
Baca Juga: Melahirkan Normal Diminati Ibu Milenial, Bisa Jadi 12 Hal Berikut Ini yang Melatar Belakanginya