GridHEALTH.id - Di tengah mewabahnya Covid-19 varian Omicron, pemerintah Indonesia menggencarkan pemberian vaksin booster untuk masyarakat.
Pemberian vaksin booster tersebut bertujuan untuk meningkatkan kembali antibodi yang diketahui menurun.
Hal itu seperti dijelaskan Kepala Badan Pom (BPOM), Penny K. Lukito dalam artikel GridHEALTH.id (17/1/2022) sebelumnya.
Dimana Penny menyebut antibodi atau respons imun dari dua dosis vaksin Covid-19 menurun seiring dengan waktu hingga 30 %.
"Dan interval penurunan yang bervariasi dan tergantung dari jenis vaksinnya. Data imunogenisitas dari hasil pengamatan dari semua vaksin Covid-19 menunjukkan adanya antibodi yang signifikan menurun sampai 30 % terjadi setelah 6 bulan pemberian vaksin primer yang lengkap," ujarnya.
Karenanya, ia menegaskan pentingnya masyarakat untuk meningkatkan kembali imunogenisitas yang telah menurun dengan mendapatkan vaksin booster.
Namun berbicara mengenai vaksin booster, efektifkah vaksin dosis ketiga tersebut dalam melawan varian Omicron?
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wien Kusharyoto pun mengungkapkannya.
Mereka mengatakan jika kemanjuran atau efektivitas vaksin booster dalam melawan penularan varian Omicron memang menjadi pertanyaan banyak pihak.
Baca Juga: 3 Vaksin Covid-19 Booster Ini Meningkatkan Antibodi Penerima Vaksin Sinovac
Namun Wien mengatakan, pemberian vaksin booster dapat menurunkan risiko rawat inap di rumah sakit akibat terinfeksi Covid-19 varian Omicron sebanyak 89%.
"Di sini sekali lagi, terjadi peningkatan kemungkinan perlindungan atau efektivitas dari vaksin booster tersebut," kata ungkapnya dilansir dari Kontan.co.id (27/1/2022)
Source | : | Kontan.co.id,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar