Find Us On Social Media :

3 Ciri Nyeri Dada Bukan Disebabakan Serangan Jantung, Kecuali Jika Dibarengi 5 Gejala Berikut, Patut Dicurigai

Ciri nyeri dada yang bukan karena serangan jantung.

GridHEALTH.id – Jika merasakan nyeri di dada, kemungkinan yang paling sering terpikirkan adalah serangan jantung.

Padahal nyeri yang terasa di dada dan terasa seperti ada benda tajam yang menusuk, belum tentu merupakan tanda serangan jantung.

Dilansir dari Cleveland Clinic, Selasa (08/02/2022), dalam kebanyakan kasus, nyeri dada tidak berkaitan dengan serangan jantung.

Sebuah studi mengenai kunjungan ke ruang gawat darurat pun menemukan, kurang dari 6 persen pasien yang datang ke IGD dengan nyeri dada memiliki kondisi serius dan berkaitan dengan jantung.

Berikut ini adalah beberapa kondisi nyeri dada yang bukan merupakan tanda serangan jantung.

1. Nyeri dada sesaat

Ini merupakan kondisi nyeri dada yang terjadi secara tiba-tiba, cepat, dan seperti tertusuk. Umunya orang-orang yang mengalaminya hanya merasakan sakit sesaat.

Nyeri dada yang seperti ini, bukan menjadi indikasi serangan jantung. Tapi bisa jadi merupakan akibat dari cedera tulang rusuk patah atau memar, otot di dinding dada yang tertarik. atau peradangan tulang rawan di tulang rusuk.

Nyeri dada sesaat juga bisa disebabkan oleh kondisi seeprti fibromyalgia dan herpes zoster.

 Baca Juga: Kenali Beberapa Penyebab Nyeri Dada saat Hamil, Tak Boleh Lagi Diabaikan

2. Nyeri dada saat batuk atau tarik napas

Nyeri dada yang tidak berhubungan dengan serangan jantung, yakni ketika seseorang melakukan kegiatan tertentu seperti batuk ataupun menarik napas. Jika bergerak dan mengubah posisi, dada akan terasa semakin sakit.

Kondisi seperti ini, biasanya dipengaruhi oleh kondisi pneumonia atau infeksi yang lainnya, peradangan di lapisan paru-paru (pleuritis), bekuan darah di paru-paru, dan serangan asma.

Tapi meskipun bukan tanda serangan jantung, tapi nyeri dada ini berkaitan dengan paru-paru sehingga perlu memeriksakan diri ke dokter.

 Baca Juga: Jika Dada Terasa Sesak dan Positif Covid-19, Artinya Tubuh Berikan Peringatan Akan Hal Ini

3. Nyeri dada yang reda dengan gerakan

Tanda lain nyeri dada tak berkaitan dengan serangan jantung yakni, jika kondisinya membaik saat melakukan sedikit gerakan. Ini bisa terjadi gara-gara heartburn (asam lambung) atau masalah pencernaan lainnya.

Selain beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada tersebut, ketidaknyamanan ini juga dapat terjadi saat seseorang mengalami serangan panik ataupun cemas berlebihan.

Jika menagalami nyeri dada akibat serangan panik ataupun cemas hanya akan terasa di satu titik saja. Dan biasanya diikuti oleh gejala lain seperti dada yang terasa sesak, keringan berlebihan, dan napas pendek.

 Baca Juga: Waspadai Nyeri Dada Yang Jadi Tanda Serangan Jantung, Ini Ciri-cirinya

Dokter spesialis jantung Curtis Rimmerman, MD mengatakan, jika memang merasa ragu tidak ada salahnya untuk periksa ke dokter.

Terutama jika terjadi lebih dari lima menit, serta merasakan mual, letih, atau pusing.

Selain di dada, nyeri dada yang menandakan kondisi serius juga akan menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk:

1. Lengan

2. Punggung

3. Rahang

4. Leher

5. Bagian perut atas

dr Rimmerman mengungkapkan, rasa nyeri dada yang berlangsung lama dan tidak berhenti di area-area tersebut, bisa jadi adalah tanda serangan jantung atau infark miokard.(*)

Baca Juga: Pundak Sebelah Kiri Sakit, Bisa Pertanda Serangan Jantung Tahap Awal