Test acar Covid-19 ini sudah diterapkan oleh pemerintah di sekolah-sekolah oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung.
"Data terbaru kita masih tunggu. Tetapi yang pasti, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung saat ini kapasitasnya di 50 persen. Tentu nantinya akan ada penyesuaian aturan. Kita lihat perkembangannya seperti apa," ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan akan melakukan tes antigen acak di pusat perbelanjaan, restoran dan kafe untuk mengetahui peta penyebaran Covid-19.
Untuk diketahui, tes Covid-19 dengan RT-PCR (Reserve Transcription Polymerse Chain Reaction) dan antigen menjadi metode atau tes yang paling efektif untuk mendeteksi virus Covid-19 saat ini.
Dijelaskan pada laman Mayo Clinic (3/8/2021), bahwa RT PCR dan antigen dilakukan dengan metode yang sama, yakni melalui proses swab.
Dimana untuk mengumpulkan sampel cairan, seseorang akan dimasukkan usap hidung panjang (swab nasofaring) ke dalam lubang hidung dan mengambil cairan dari bagian belakang hidung.
Yang membedakan adalah hasil dari tes antigen dapat diketahui lebih cepat dibandingkan RT-PCR. Namun soal keakuratan, RT-PCR diketahui lebih baik dari tes antigen.
Baca Juga: 6 Makanan Melancarkan ASI, Ibu Terhindar Dari 4 Penyakit Kronis
Dengan catatan kedua tes Covid-19 tersebut harus dilakukan dengan tenaga kesehatan yang profesional.
Berbicara mengenai tes Covid-19, belakangan tak sedikit masyarakat yang mempertanyakan perihal keakuratan tes RT-PCR dan antigen dalam mendeteksi varian Omicron.
Diketahui varian Omicron merupakan mutasi terbaru dari Covid-19 yang disebut sangat menular.
Lantas bagaimana keakuratan kedua tes Covid-19 tersebut dalam mendeteksi varian Omicron?