Sebuah penelitian tentang kondisi paru-paru seorang perokok dan Covid-19 yang dilakukan oleh dokter serta ahli dan diterbitkan di Amerika menemukan adanya perbedaan, bagaimana kondisi paru-paru seorang perokok dan tidak saat terinfeksi virus Covid-19.
Seorang perokok berat, kemungkinan akan memiliki kondisi paru-paru yang sudah mengalami kerusakan meskipun tidak terinfeksi Covid-19.
Akibatnya, ketika terinfeksi virus Covid-19, kondisinya bisa langsung berada di tahap severe.
Ketika dilakukan rontgen dada, maka akan hasil rontgen menunjukkan lebih banyak area yang berwarna putih di paru-parunya.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Obati Kaki Cantengan, Salah Satunya Bisa Pakai Cuka Apel
Berbeda dengan mereka yang tidak merokok dan memiliki pola hidup sehat, risiko terkena infeksi parah akan lebih rendah.
Hal ini karena kondisi paru-paru mereka yang masih tergolong sehat.
Ketika dilakukan rontgen dada, hasil rontgen yang terlihat akan lebih banyak menunjukkan area berwarna hitam ketimbang putih.
Selain itu, berdasarkan penelitian di jurnal Radiological Society of North America, tidak semua orang yang terinfeksi positif Covid-19 mengalami perubahan pada paru-parunya saat dilakukan rontgen dada.
Sekitar 70% orang menunjukkan adanya perubahan seperti ada bercak putih di paru-paru dan sekitar 30% tidak mengalami perubahan apapun saat terinfeksi Covid-19.
Kesimpulannya, tidak semua orang yang positif terinfeksi Covid-19 akan menunjukkan perubahan pada paru-parunya saat dilakukan rontgen dada.
Hasil rontgen Covid-19 berguna untuk melihat bagaimana kondisi infeksi yang disebabkan oleh virus.
Dengan hasil tersebut, dokter dapat menentukan langkah pengobatan seperti apa yang tepat dan sesuai.
Jika termasuk dalam kondisi yang parah, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan rawat inap di rumah sakit.(*)
Baca Juga: Aktivitas Fisik Perlu Dihindari Penyandang Diabetes, Ini Kata Dokter