Find Us On Social Media :

Sarapan Berisi Nutrisi Seimbang Penting Untuk Tumbuh Kembang Anak

Anak sarapan berisi nutrisi seimbang berdampak baik pada pertumbuhan, status gizi hingga penyerapan ilmu di sekolah.

GridHEALTH.id -  Sarapan adalah asupan yang sangat penting.  Seorang anak yang kelaparan karena tidak sarapan bisa kehilangan konsentrasi ketika belajar di kelas.

Bahkan, mereka cenderung akan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk membiasakan anak untuk sarapan.

Namun, kurangnya kesadaran akan sarapan juga diungkapkan oleh, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK Spesialis Gizi Klinik.

 “Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, 44.6% anak Indonesia mengkonsumsi sarapan dengan asupan gizi kurang dari 15% total kebutuhan energi.

Bahkan 26.1% anak hanya minum teh, air putih atau susu untuk sarapan. Sementara anak usia sekolah membutuhkan 1.550 kalori per hari, mulai dari karbohidrat, protein, hingga lemak, yang mengandung omega 3 dan 6 serta vitamin, mineral dan juga serat untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak.

Jika ini tidak terpenuhi akan berdampak pada pertumbuhan, status gizi hingga penyerapan ilmu di sekolah."

Sehubungan dengan hal ini, dan dalam rangka menyambut Pekan Sarapan Nasional, Blue Band Selenggarakan Program “Sarapan Berisi” yang merupakan Platform Edukasi Sarapan Sehat Hingga 21 Hari Sarapan Berisi  pada pengajar (guru) dan murid sekolah.

Direktur Marketing Blue Band, Wilya Suwito mengungkapkan,  Blue Band sebagai margarin terpercaya yang telah menemani masyarakat Indonesia selama 88 tahun, kembali berpartisipasi melakukan edukasi pentingnya sarapan sehat di usia anak Sekolah Dasar dalam Pekan Sarapan Nasional (PESAN) yang merupakan program Pemerintah untuk meningkatkan perbaikan gizi masyarakat khususnya anak Indonesia.

 “Dalam Pekan Sarapan Nasional 2022, Blue Band ingin mengajak dan menginspirasi anak-anak Indonesia agar sadar akan pentingnya sarapan sehat dan juga kebutuhan nutrisi yang tercukupi, sehingga anak dapat tumbuh sehat, bahagia sekaligus ikut memerangi isu stunting melalui program Sarapan Berisi bersama Blue Band," katanya Virtual Press Conference Sarapan Berisi Blue Band (17/02/2022).

Baca Juga: Penyandang Diabetes Tipe 2, Ini Waktu Terbaik Sarapan Agar Kadar Gula Darah Terkontrol

Baca Juga: Anak-anak yang Tidak Mengalami KIPI Pada Vaksin Satu dan Dua, Aman Menerima Suntikan Booster, Studi

Melalui program Sarapan Berisi, Blue Band menyelenggarakan rangkaian kegiatan di platform edukasi hingga memberikan dukungan sarapan sehat bagi anak-anak Indonesia dengan menu 21 hari kepada para pengajar dan murid sekolah.

Mengapa 21 hari, karenabertujuan untuk membentuk kebiasaan baru anak sarapan pagi, dengan mengisi kalender sarapan sehat setiap harinya.

Sejalan dengan itu, Kepala Sekolah SDN Pondok Pinang 10, turut menyambut baik. “Kesehatan dan konsentrasi belajar anak turut menjadi perhatian penting pihak sekolah terlebih saat ini proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh (online).

Dengan program Sarapan Berisi ini, anak didik akan lebih terjaga kesehatannya dan dapat lebih aktif berkegiatan berkat kebiasaan sarapan pagi yang sehat”

Ada pun kegiatan edukasi yang dilakukan di sekolah-sekolah terpilih meliputi apresiasi yang diberikan kepada sekolah terbaik, guru terbaik, dan kepada dokter kecil terbaik.

“Selain flipchart, kami juga memberikan kalender sarapan pada setiap anak untuk diisi, agar target sarapan 21 hari bisa terlaksana dan tercatat,” ujar dr. Rr Grace Cielia, MKK, dari Panacea & Founder Kitras.id.

Blue Band sebagai satu-satunya produk margarin yang mempunyai kombinasi Omega 3 & 6 serta 6 vitamin penting lainnya, tentunya dapat melengkapi kebutuhan akan asupan gizi yang seimbang.

“Agar takaran asupan yang dibutuhkan seimbang, kami juga mendukung program pemerintah Isi Piringku dengan membagikan piring khusus ke target peserta sehingga diharapkan memudahkan anak Indonesia untuk memahami dan mempraktikkan asupan sarapan sehatnya” pungkas Wilya.

Sarapan Berisi bersama Blue Band akan mulai berjalan sepanjang tahun dengan target 350.000 peserta dan bertujuan untuk mengedukasi 1,5juta masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu  yang paling berperan dalam mempersiapkan sarapan anak di rumah. (*)

Baca Juga: Ketahui Cara Mengenali dan Mengatasi Gangguan Pencernaan GERD

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Selama Kehamilan, Asupan Makanan dan Olahraga Sama Pentingnya