Dari sudut pandang ahli gizi, menghilangkan lemak trans, bahkan dalam jumlah kecil, bermanfaat bagi kesehatan.
Karena itulah minyak canola dianggap “tidak sehat.”
"Meskipun saya tidak akan menganggap minyak canola sebagai hal terburuk yang dapat kita konsumsi, tetapi ada minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, atau wijen."
"Jadi, saya sebisa mungkin memilih minyak lainnya,” ujar ahli diet Liz Cook.
2. Minyak kedelai
Ahli diet Mehak Naeem, juga punya pemikiran serupa tentang minyak kedelai.
Baca Juga: Kontribusi Minyak Goreng Sawit Bagi Kesehatan yang Saat Ini Langka dan Mahal, Buruk atau Baik?
"Minyak kedelai harus dihindari karena mengandung lemak tidak stabil yang akan merusak nilai gizi dalam makanan," ujarnya.
Selain itu, Naeem berpendapat, minyak kedelai memiliki titik asap yang sangat rendah. Artinya, minyak ini dapat dengan mudah membakar makanan kita.
3. Minyak sawit
Menurut Andrea Canada, Kepala Ahli Diet di Square Fare, minyak sawit umumnya digunakan sehari-hari sebagai pengganti lemak trans yang lebih tidak sehat.
Memang, minyak ini mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) layaknya minyak lainnya.