Find Us On Social Media :

Penyebab Bau Mulut Saat Puasa, Cara Menghindarinya Cukup dengan 3 Hal Ini

bau mulut saat puasa bisa diminimalisir dengan 3 cara berikut ini.

GridHEALTH.id - Saat puasa, kita tidak makan dan minum untuk kurun waktu tertentu.

Dalam agama Islam, puasa baik wajib dan sunnah ada batas waktunya.

Memang batas waktunya jika dilihat dari jam bisa berbeda-beda daerah satu dengan daerah lainnya.

Tapi pada intinya puasa dalam agama Islam hanya dari mulai Subuh hingga adzan maghrib.

Masuk waktu adzan subuh tidak boleh makan dan minum lagi. Setelah tiba waktu adzan maghrib, saatntya berbuka, makan dan minum.

Ada satu masalah yang banyak dialami saat berpuasa.

Bagi orang dewasa bukan prihal lapar dan dahaganya, juga lesunya, melainkan masalah bau mulut.

Biasanya bau mulut saat puasa muncul saat sudah setengah hari seseorang puasa.

Bau mulut saat puasa merupakan hal yang wajar dan bukan menjadi gejala gangguan kesehatan, kecuali baunya sangat mengganggu dan berbeda dari bau mulut biasa saat puasa.

Baca Juga: 5 Kanker Tulang Perlu Diwaspadai Berdasarkan Jenis dan Lokasinya, Berbahaya

Ada dua hal yang menjadi penyebab utama bau mulut ketika kita puasa, seperti dilansir dari gizigo.id, pada artikel 'Kenapa Mulut Bau saat Berpuasa?'

1. Perubahan metabolisme tubuh menjadi ketosis

Pada dasarnya, berpuasa Ramadan serupa dengan prinsip diet keto.

Artinya ketika kita berpuasa, keadaan metabolisme tubuh beradaptasi menjadi mode pertahanan (survival) karena adanya pembatasan karbohidrat yang masuk (Mullins & Hallam, 2011).

Tubuh akan mengubah metode pengambilan energi yang seharusnya dari glukosa yang didapatkan dari karbohidrat, menjadi dari asam lemak bebas yang didapatkan dari pemecahan trigliserida yang ada di jaringan lemak (adiposa).

Proses menjadikan trigliserida sebagai sumber energi tubuh disebut dengan glukoneogenesis.

Hasil samping dari proses tersebut adalah senyawa bernama badan keton, salah satu contoh senyawanya adalah beta-hidrokosibutirat (Grabacka, et al., 2016).

Senyawa keton merupakan senyawa gas volatil yang mudah menguap lewat napas sehingga sangat mudah dideteksi (Saasa, et al., 2019).

2. Penurunan produksi saliva

Baca Juga: Wanita di AS Dikabarkan Sembuh dari HIV Usai Transplantasi Sel Punca, Apa Itu?

Air liur atau saliva berfungsi sebagai pertahanan utama kebersihan mulut di mana ia dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang tersisa di rongga mulut.

Produksi air liur sangat dipengaruhi oleh asupan makan. Ketika kita hendak makan, kelenjar air liur akan memproduksi air liur dengan jumlah yang banyak.

Ketika kita tidak makan, terlebih dalam waktu yang lama, kelenjar air liur akan meminimalkan produksi air liur.

Kondisi tersebut membuat rongga mulut menjadi lebih kering daripada biasanya sehingga bau mulut akan lebih mudah terjadi (Khaleghifar, et al., 2017).

Cara Mengurangi Bau Mulut saat Berpuasa

Meskipun bau mulut saat puasa merupakan efek samping yang tidak dapat dihindari, bukan berarti hal tersebut tidak bisa dikurangi.

Pengaturan makan dan minum saat puasa dapat berperan penting terhadap intensitas bau mulut saat berpuasa.

Nah, berikut ini beberapa saran yang bisa segera Anda praktekkan untuk mengatasi bau mulut saat puasa:

1. Mengatur jenis makan saat berbuka dan sahur

Baca Juga: 6 Jenis Minyak Goreng Ini Ternyata Kurang Sehat Jika Sering Digunakan, Ahli: Hindari Demi Kesehatan

Hindari makanan yang menimbulkan bau spesifik, seperti bawang merah, bawang putih Kurangi makanan berprotein tinggi seperti daging, ikan, dan susu terutama saat sahur.

Hal ini disebabkan karena makanan berprotein tinggi mengandung nitrogen yang tinggi pula, di mana nitrogen juga berperan dalam menghasilkan bau dari produksi gas amonia.

Penting untuk minum air yang cukup minimal 8 gelas sejak berbuka hingga sahur.

Hindari makan makanan yang mengandung garam tinggi karena dapat menambah dehidrasi saat puasa.

Tidak lupa, perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk menambah cadangan glukosa saat puasa.

Pastinya hindari mengkonsumsi kafein seperti teh dan kopi karena dapat menambah dehidrasi saat puasa

2. Rajin membersihkan gigi dan mulut setelah makan

Membersihkan gigi dan rongga mulut dapat dilakukan dengan:

* menyikat gigi,

Baca Juga: Sarapan Berisi Nutrisi Seimbang Penting Untuk Tumbuh Kembang Anak

* bersiwak,

* berkumur dengan cairan pembersih mulut.

Waktu yang tepat untuk membersihkan gigi di bulan puasa adalah setelah berbuka puasa, sebelum tidur, dan setelah sahur.

3. Tidak merokok

Kandungan bahan kimia dalam rokok dapat bertahan di rongga mulut dan menciptakan aroma tidak sedap.

Selain itu, merokok dapat menambah kekeringan di rongga mulut.

Nah, itulaj solusi mengatasi bau mulut saat puasa yang bisa dialami oleh siapapun.

Sebab itu adalah salah satu efek samping puasa.(*)

Baca Juga: Anak-anak yang Tidak Mengalami KIPI Pada Vaksin Satu dan Dua, Aman Menerima Suntikan Booster, Studi