GridHEALTH.id – Kasus Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan angka kenaikan, sejak akhir bulan Januari lalu.
Kementerian Kesehatan memberikan keleluasaan untuk menjalan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala atau memiliki gejala ringan.
Agar bisa melakukan isolasi mandiri, harus memenuhi syarat klinis yang perlu diperhatikan yakni usia pasien Covid-19 masih di bawah 45 tahun, tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta, dan dapat mengakses layanan telemedicine.
Pasien Covid-19 juga harus berkomitmen untuk tetap menjalani isolasi mandiri hingga dinyatakan sudah boleh keluar rumah.
Selain itu, ada pula syarat rumah yang harus diperhatikan, seperti memiliki kamar yang terpisah, kamar mandi dalam yang tidak digunakan anggota keluarga lain, dan mempunyai pulse oksimeter.
Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, pasien Covid-19 dapat melakukan isolasi terpusat di fasilitas publik yang sudah disediakan, seperti RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Per Kamis (17/02/2022), Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran mencatat terdapat penambahan pasien sebanayk 659 orang.
Sehingga ada sekitar 3.974 pasien yang menjalani perawatan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Pasien yang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran saat ini ada 3.947,” kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Terlalu Banyak Suntikan Booster Covid-19 Malah Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh Kita, Studi
Pasien yang menjalani perawatan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran memiliki gejala infeksi ringan, sedang, hingga berat. Tetapi ada juga yang tidak bergejala atau asimptomatik.
Saat ini isolasi pasien Covid-19 dilakukan di Tower 4, 5, 6, dan 7. Tingkat keterisian atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebesar 47%, dengan jumlah total tempat tidur yang tersedia sebanyak 8.299.