Beberapa nutrisi dan zat bioaktif alami dalam brokoli telah dikaitkan dengan fungsi otak dan jaringan saraf yang sehat, ditambah perlindungan terhadap penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
Sedangkan manfaatnya bagi tulang, brokoli mengandung vitamin K, kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium, selain tembaga, besi, seng, vitamin A dan C, dan vitamin B.
Semua nutrisi ini bekerja dalam sinergi untuk meningkatkan massa tulang dan kekuatan tulang.
Baca Juga: 6 Gejala Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala
5. Memulihkan peradangan
Kekuatan anti-inflamasi yang dimiliki brokoli membatu melawan peradangan, yang melindungi sel dari kerusakan DNA.
Juga dapat membantu mengelola kondisi peradangan yang ada, termasuk diabetes tipe 2, rheumatoid arthritis, kondisi kulit peradangan, segala penyakit usus, dan kegemukan/obesitas.
Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa pada wanita, asupan sayuran yang lebih tinggi membantu menurunkan kadar penanda proinflamasi yang beredar dalam darah dan mencegah penuaan dini.
6. Kaya senyawa antioksidan
Senyawa antioksidan sering dikaitkan dengan perlindungan terhadap kanker. Tapi sebuah penelitian terbaru membuktikan senyawa antioksidan pelindung dalam brokoli telah terbukti mengatasi kerusakan kulit yang disebabkan oleh radiasi UV.
Lutein dan zeaxanthin vegan melindungi retina dan lensa mata, dan keduanya telah terbukti mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak, dua gangguan mata yang umum.(*)
Baca Juga: Supaya Gejala Asma Tidak Kambuh, Hindari Penyebab dan 9 Pemicunya Ini