PGK dapat disebabkan karena kelainan struktur atau gangguan fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan dan eLFG < 60ml/mnt yang berlangsung lebih dari 3 bulan dengan atau tanpa disertai kerusakan ginjal.”
“Penderita diabetes dan hipertensi perlu secara berkala melakukan deteksi fungsi ginjal untuk mengendalikan kerusakan ginjal.
Penurunan fungsi ginjal akibat PGK dapat diperlambat dengan terapi medis, perubahan gaya hidup dan melakukan konsultasi dengan dokter.
Untuk memastikan kondisi ginjal seseorang terdapat beberapa tes yang bisa dilakukan yaitu: tes darah (menilai kinerja ginjal dengan melihat kadar limbah dalam), tes darah (ureum, kreatinin), tes urine (mengetahui kadar protein, rasio albumin dan kreatinin dalam urine).
Imaging untuk melihat struktur dan ukuran ginjal (USG, MRI, CT Scan), Biopsi ginjal (dilakukan dengan mengambil sampel kecil dari jaringan ginjal, kemudian dianalisis untuk menentukan penyebab kerusakan ginjal,” ia menjelaskan.
“PGK dapat diatasi/diobati dan PGK bukan akhir segalanya. Kualitas hidup pasien PGK dapat menyamai kualitas hidup orang sehat. PGK dapat dicegah dengan 7 golden rules.
Yaitu pola hidup sehat (makan sehat, olahraga, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol), dan tidak mengkonsumsi obat-obatan tanpa anjuran dokter.
Lakukan juga medical Check Up untuk mengetahui fungsi ginjal. Orang dengan tekanan darah tinggi, atau kadar gula tinggi perlu evaluasi lebih lanjut karena kontrol hipertensi dan diabetes adalah faktor kunci pencegahan PGK,” pungkasnya.
Baca Juga: Healthy Move, Studi Buktikan Berjalan Lebih Baik Daripada Nge-Gym
Baca Juga: Begini Cara Jitu Mengelola Stres Saat Menghadapi Penyakit Diabetes