Find Us On Social Media :

DKI Jakarta Hebat, Kasus Covid-19 Turun di Februari, Tapi Dinkes Mencurigai Satu Hal

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta turun drastis di Februari 2022. Tapi Dinkes mencurigai ada yang tidak beres.

Persentase kasus positif di DKI mengalami penurunan menjadi 11,8 persen setelah sebelumnya sempat menyentuh hingga 23 persen.

Masih tingginya kasus positif COVID-19 di DKI karena dalam seminggu terakhir ada 372.964 orang dites usap PCR.

Jumlah tersebut melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 10.645 per minggu.

Sementara itu, mengenai penurunan ini menurut Ngabila pihaknya mencurigai ada penurunan angka pelacakan kontak erat dari kasus yang terkonfirmasi atau surveilans saat ini. Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan DKI akan meningkatkan upaya pelacakan kasus, pemeriksaan, hingga perawatan kasus COVID-19. "Ada kemungkinan penurunan. tapi tetap yang namanya surveilans hal yang baik baik saja dicurigai tidak baik baik saja. Karenanya, kami harus tetap meningkatkan tracing treatment, kemampuan pelacakan," ungkap dia.

Baca Juga: Sehat Buat Fisik, Mental, dan Kantong Begini Gaya Hidup Hemat Dampak Positif Pandemi Covid-19

Seiring dengan hal itu, persentase kasus positif dari jumlah pemeriksaan spesimen atau positivity rate juga menurun 11 persen sepekan terakhir.

Meski demikian, angka ini masih berada di atas batas wajar yang direkomendasikan WHO. "Positivity rate sempat menginjak di 25 persen. Saat ini sudah di kisaran 14 persen, tapi masih di atas 5 persen sebagai standar dari WHO," tutur Ngabila. "Ini yang masih menjadi perhatian bagi kita semua. Artinya missing cases di lapangan ini masih cukup tinggi," lanjutnya.(*)

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Unair: Pandemi Covid-19 Sudah Terkendali Jika Sudah Memenuhi Kriteria Ini