Find Us On Social Media :

Parasetamol Trending di Twiter Jadi Obat Pereda Nyeri Sejuta Umat, Hati-hati dengan Efek Sampingnya

Parasetamol, obat pereda nyeri yang dijual bebas paling digemari.

Kedua obat tersebut digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Obat ini bekerja di otak untuk memblokir sinyal rasa sakit. Mereka menurunkan kemampuan tubuh untuk merasakan sakit.

Paracetamol emiliki efek samping, tetapi kebanyakan orang tidak mengalaminya. Kebanyakan tubuh orang bisa menoleransi obat ini dengan baik.

Meskipun tidak terjadi pada kebanyakan orang, beberapa efeknya bisa serius. Efek samping dari paracetamol ini bisa muncul karena penggunaannya yang berlebihan.

Dikutip dari Medical News Today, beberapa efek samping paracetamol jika digunakan secara berlebihan adalah ruam, gatal, muntah, dan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.

Selain itu, obat ini bisa menyebabkan kelenjar adrenal tidak berfungsi dengan baik. Gejala mungkin termasuk mual, muntah, kehilangan selera makan, kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam kasus yang jarang terjadi, orang memiliki reaksi alergi terhadapnya.

Namun, efek samping yang paling mengkhawatirkan adalah kerusakan hati. Biasanya hanya terjadi ketika kita menggunakan asetaminofen secara berlebihan.

Berikut ini beberapa rekomendasi penggunaan paracetamol agar tidak menimbulkan efek samping;

- Tidak boleh mengonsumsi lebih dari 3 gram (3 mg) parasetamol dalam 24 jam

Baca Juga: Healthy Move, 5 Latihan Sederhana Mengecilkan Perut di Usia 40 Tahun

Baca Juga: Gaya Hidup Rajin Puasa Ternyata Bisa Menyembuhkan Beberapa Penyakit, Ini Faktanya

- Anak-anak tidak mengonsumsi lebih dari lima dosis dalam periode 24 jam

- Orang yang sudah memiliki penyakit hati sebaiknya menghindari paracetamol