Paracetamol emiliki efek samping, tetapi kebanyakan orang tidak mengalaminya. Kebanyakan tubuh orang bisa menoleransi obat ini dengan baik.
Meskipun tidak terjadi pada kebanyakan orang, beberapa efeknya bisa serius. Efek samping dari paracetamol ini bisa muncul karena penggunaannya yang berlebihan.
Dikutip dari Medical News Today, beberapa efek samping paracetamol jika digunakan secara berlebihan adalah ruam, gatal, muntah, dan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.
Selain itu, obat ini bisa menyebabkan kelenjar adrenal tidak berfungsi dengan baik. Gejala mungkin termasuk mual, muntah, kehilangan selera makan, kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam kasus yang jarang terjadi, orang memiliki reaksi alergi terhadapnya.
Namun, efek samping yang paling mengkhawatirkan adalah kerusakan hati. Biasanya hanya terjadi ketika kita menggunakan asetaminofen secara berlebihan.
Berikut ini beberapa rekomendasi penggunaan paracetamol agar tidak menimbulkan efek samping;
- Tidak boleh mengonsumsi lebih dari 3 gram (3 mg) parasetamol dalam 24 jam
- Anak-anak tidak mengonsumsi lebih dari lima dosis dalam periode 24 jam
- Orang yang sudah memiliki penyakit hati sebaiknya menghindari paracetamol
- Sebelum memberikan acetaminophen kepada anak, periksa label kemasan untuk instruksi dan dosisnya.
Dosis untuk anak-anak biasanya dalam grafik yang didasarkan pada usia dan berat badan.
Dokter atau apoteker mungkin dapat membantu dengan dosis jika informasi pada kemasan tidak dimengerti.
Jika anak lebih muda dari 2 tahun, bicarakan dengan dokter sebelum memberi mereka asetaminofen.
Baca Juga: Cara Mengontrol Diabetes Selama Pandemi Agar Tak Rentan Infeksi
Jangan pernah memberikan acetaminophen anak dengan produk paracetamol yang tertera di kemasan hanya untuk digunakan pada orang dewasa. (*)