GridHEALTH.id - Penyakit TBC (tuberkulosis) diketahui merupakan penyakit infeksi yang sangat menular.
Siapa saja bisa terkena penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis tersebut.
Menurut laman laman my.clevelandclinic.org (9/11/2018), penularan dan penyebaran TBC terjadi melalui droplet yang dikeluarkan oleh pengidap TBC.
Ini bisa terjadi saat mereka batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bahkan tertawa.
Umumnya kebanyakan orang yang menghirup bakteri TBC mampu melawan bakteri dan menghentikan pertumbuhannya.
Namun ada sebagian orang yang terinfeksi, bakteri didalam tubuhnya bisa menjadi aktif dan memicu berbagai keparahan sehingga membuatnya menjadi pasien TBC.
Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari gaya hidup tidak sehat hingga memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Namun terlepas dari itu, perlu diingat bahwa pasien TBC perlu melakukan pengobatan serta perawatan yang tepat dan disiplin.
Selain mengonsumsi obat, mereka juga harus meminimalisir risiko penularan bakteri TBC semakin luas.
Baca Juga: Ketahui Kapan Baiknya Mendapat Vaksin BCG, Untuk Cegah Penyakit TBC
Salah satu hal yang harus mereka perhatikan adalah dalam mengeluarkan dahaknya.
Dimana pasien TBC diketahui tidak boleh sembarangan dalam mengeluarkan dahak mereka karena berpotensi menyebarkan bakteri.