GridHEALTH.id - Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama (WHO, 2000) .
Ditambah lagi dengan tingginya frekuensi kegiatan online selama pandemi ini, membuat banyak orang memiliki kebiasaan ngemil atau mengonsumsi jenis makanan tinggi gula, garam, lemak sambil belajar.
Atau bekerja, diikuti dengan kurangnya aktivitas fisik selama mereka di rumah, yang dapat menyebabkan lemak semakin menumpuk dan berisiko obesitas.”
Dokter Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM, Dokter Spesialis Gizi Klinis menjelaskan, "Obesitas dapat dicegah saat masih muda dengan mengatur keseimbangan energi dalam tubuh.
Bisa dimulai dari mengatur pola tidur / istirahat yang cukup, pola aktivitas fisik yang kontinu dengan intensitas rendah sampai sedang, pola emosi makan yang perlu diatur karena kebiasaan makan dengan jumlah berlebih dan cenderung memilih jenis makanan tidak sehat yang tinggi gula, garam, dan lemak disebabkan oleh emosi.
Selain itu, pola makan perlu diperhatikan sesuai jumlah, jenis, jadwal makan, dan pengolahan bahan makanan yang dianjurkan.
Yaitu jumlah sayur sebesar 2 kali lipat jumlah sumber karbohidrat dan protein, serta memerhatikan label kemasan sebelum makan guna membatasi asupan gula, garam, lemak yang ada di makanan dan minuman.
Hal ini penting agar kita dapat lebih sadar akan jumlah gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi setiap harinya. Anak muda perlu melakukan pengelolaan ini sedini mungkin agar dapat melawan obesitas.”
Sebagai upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari pangan olahan kemasan, masyarakat diajak untuk lebih cermat dalam membaca label gizi kemasan pangan olahan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Tips Berbelanja dan Membuat Makanan Untuk Penyandang Diabetes
Baca Juga: Healthy Move, 6 Latihan Efektif Tapi Mudah Untuk Atasi Nyeri Lutut
Masyarakat harus selalu memperhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan, yaitu jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat (termasuk gula)) dan persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian.