1. Kelemahan, mati rasa atau terjadi kelumpuhan di salah satu sisi tubuh seperti wajah, lengan, atau kaki
2. Cara bicara menjadi cadel atau sulit memahami perkataan orang lain
3. Kebutaan pada satu atau kedua mata atau pandangan mata jadi terlihat ganda
4. Vertigo atau kehilangan keseimbangan
Seseorang bisa memiliki lebih dari satu gejala tersebut dan dapat berulang, tergantung pada bagian otak mana yang terdampak.
Serangan iskemik transien terjadi ketika adanya penyumbatan singkat pada suplai darah ke bagian otak dan tidak ada kerusakan permanen.
Kondisi yang mendasari TIA seringkali akibat penumpukan lemak yang mengandung kolesterol atau plak (aterosklerosis) di arteri yang memasok oksigen dan nutrisi ke otak.
Baca Juga: Healthy Move, Pasien Stroke Tetap Bisa Berolahraga, Ini Cara yang Aman
Tumpukan plak di arteri mengakibatkan terbentuknya gumpalan. Bekuan darah tersebut, kemudian bergerak ke arteri, sehingga terjadilah stroke ringan.
TIA paling berisiko dialami oleh laki-laki, adanya riwayat dalam keluarga, pernah mengalami kondisi yang sama sebelumnya, dan berusia di atas 55 tahun.
Meski begitu, stroke ringan masih bisa dicegah dengan rutin menjalani pemeriksaan kesehatan dan melakukan beberapa hal berikut:
* Tidak merokok