Find Us On Social Media :

Fakta Baru Pandemi di Indonesia, Protokol Kesehatan Dilonggarkan, Cakupan Vaksin Malah Rendah

Indonesia bersiap masuk era endemi. Pelonggaran PPKM telah dilakukan. Tapi cakupan vaksinasi....?

Padahal, vaksinasi ini penting tak hanya untuk meningkatkan kekebalan individu, tapi juga kekebalan kelompok.

Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta per 7 Maret 2022, vaksin Covid-19 dosis kedua sudah diterima oleh 10.441.462 orang, sebanyak 72 persen di antaranya ber-KTP DKI dan sisanya non-DKI.

Sedangkan capaian vaksinasi dosis pertama sudah berada di angka 12.414.916.

Sementara untuk dosis ketiga, baru ada 1.471.585 orang yang sudah divaksinasi booster, dengan rincian 82.763 tenaga kesehatan dan 1.388.832 warga biasa.

Widya menduga, animo masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi booster masih terbilang rendah karena banyak warga yang memilih-milih merk vaksin.

Dari rilis Kemenkes (4/3/2022), cakupan vaksin secara nasional membaik.

Cakupan vaksinasi dosis 2 telah berada di level 70,38% atau 146.577.204 dosis, dari target sasaran 208.265.720 penduduk.

Baca Juga: Status Endemi di Indonesia, Prof Wiku: Otoritas-nya WHO, Bagaiman dengan Rencana Pemerintah Mengenai hal Ini?

“Capaian vaksinasi dosis 2 menjadi penting dalam usaha penanganan dan pencegahan pandemi COVID-19 di Indonesia. Tapi, perjalanan kita belum selesai sampai di sini. Target kita untuk dapat mencapai 70% dari total populasi Indonesia, ditambah dengan vaksinasi booster yang saat ini juga sudah dibuka untuk umum dan bisa dilakukan setelah 3 bulan sejak vaksinasi primer dosis 1 dan 2,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.

Efektivitas vaksinasi COVID-19 masih tinggi untuk mencegah pasien bergejala berat hingga kematian akibat COVID-19. Sejak 21 Januari-26 Februari 2022 dari 5.013 pasien COVID-19 yang meninggal, masih didominasi pasien yang belum lengkap vaksinasinya (69%).

Selain itu, vaksinasi juga sangat diperlukan bagi kelompok lansia, komorbid, dan anak-anak yang terhitung rentan bergejala berat saat terinfeksi COVID-19.

Indikator penanganan COVID-19 lainnya yang terus membaik adalah menurunnya kasus konfirmasi harian yang hari ini menjadi 26.347, turun dari hari kemarin (3/3) yang berada di level 37.259.

Angka kasus aktif juga turun sebesar 14.443 menjadi 517.253 setelah kemarin berada di 531.696.(*)

Baca Juga: Transplantasi Organ Hewan ke Manusia Kembali Gagal, Penerima Transplantasi Jantung Babi Ini Hanya Hidup 2 Bulan