Tapi dalam perekembangannya ada juga oximeter digital yang memanfaatkan teknologi aplikasi.
Jadi mengukur kadar oksigen dalam darah bisa di layar android.
Ada banyak aplikasi yang menydiakan oximeter apps, bisa dengan mudah diunduh di plystore ataupun iStore.
Tapi ada temuan anak bangsa yang berbeda dengan oksimeter aplikasi, walau sama-sama menggunakan teknologi digital dan digunakan secara online.
Oximeter online temuan Rizky Hadi Saputra, mahasiswa S1 Teknik Komputer Universitas Dinamika (Stikom) Surabaya ini, kerabat atau keluarga pasien yang melakukan isoman (isolasi mandiri) di rumah bisa memantau sendiri saturasinya.
“Selain itu, alat ini juga bisa digunakan para nakes untuk memantau pasien COVID-19 dari jarak jauh,” ucap Rizky, Jumat (11/3), dikutip dari Kumparan (11/3/2022).
Rizky menjelaskan, bahwa inovasinya ini sudah tersambung dengan sistem online yang bisa dikunjungi di website monitoringsaturasi.online.
Baca Juga: Hilangkan Wajah Kusam dengan Lendir Siput Agar Sehat dan Bercahaya
“Saat pasien memasukkan jarinya ke dalam alat saturasi ini, maka hasilnya akan ditampilkan di layar dan juga di website tersebut,” jelasnya.Alat yang memiliki panjang 8,4 cm dan lebar 3 cm ini dibuat dengan memanfaatkan teknologi 3D printing dan dilengkapi bahan-bahan Wemos D1 Mini sebagai microcontroler serta wifi Max30102 sebagai sensor eksimetri saturasi oksigen (Sa02).
Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan Oled 0.96 inc yang berfungsi untuk menampilkan hasil di layar serta Buzzer sebagai penanda jika hasil saturasi di bawah 90.
“Agar bekerja, alat saturasi ini harus disambungkan ke powerbank atau batere internal sebagai daya untuk menyalakan alat secara otomatis,” tuturnya.
Setelah itu, pasien bisa langsung memasukkan jari dan mendekatkan pada sensornya, lalu menunggu sekitar 10 detik untuk mengetahui hasilnya.