GridHEALTH.id – Varian baru Covid-19 yang merupakan gabungan dari Delta dan Omicron, Deltacron, membuat geger masyarakat dunia.
Sejumlah negara di Eropa telah melaporkan penemuan kasus rekombinasi dua varian Covid-19 ini.
Saat ini, varian Deltacron terdeteksi di Denmark, Prancis, dan Belanda dengan total kasus sebanyak 17 pasien Covid-19.
Varian Deltacron dikonfrimasi usai seorang ahli virologi di L’Institut Pasteur di Paris, menyerahkan urutan genomik lengkapnya ke database Covid internasional, dilansir dari News Letter, Selasa (15/03/2022).
Menurut analisis kode genetik dari Deltacron, tubuhnya berasal dari varian Delta. Sedangkan spike protein berasal dari Covid-19 varian Omicron.
Maria van Kerkhove, pimpinan teknis Covid dari WHO, mengatakan kalau rekombinasi virus ini memang sudah bisa diduga.
Dia juga menjelaskan, timnya saat ini tengah melakukan pelacakan terhadap Covid-19 varian Deltacron.
“Kami telah mengetahui bahwa peristiwa rekombinan dapat terjadi, pada manusia atau hewan, dengan berbagai varian #SARSCoV2 yang beredar, perlu menunggu eksperimen untuk menentukan sifat virus ini,” kata Dr Soumya Swaminathan, pimpinan peneliti di WHO.
Di tengan pandemi dan bermunculannya varian Covid-19 yang baru, dibutuhkan pengurutan, analitik, dan data yang tepat.
Baca Juga: Ternyata Hanya Segini Keganasan Deltacron, Kombinasi Varian Delta dan Omicron
Gejala Covid-19 varian Deltacron
Gejala umum dari varian Deltacron saat ini memang belum dikonfirmasi, karena masih dalam tahap penelitian.