Find Us On Social Media :

Hati-hati, Punya Komorbid Berisiko Tinggi Alami Reinfeksi Covid-19

Ada risiko reinfeksi Covid-19 paada mereka yang memiliki komorbid.

GridHEALTH.id - Komorbid atau penyakit penyerta dapat memperburuk kondisi pasien Covid-19.

Bahkan kebanyakan pasien Covid-19 yang meninggal dunia, diketahui memiliki komorbid itu sendiri.

Risiko penyakit penyerta pada pasien Covid-19 ini memang tidak bisa dianggap sepele.

Terbaru, komorbid disebut dapat meningkatkan risiko reinfeksi Covid-19 pada mereka yang sudah sembuh.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Iris Renggani, pada laman Kompas.com (2/3/2022).

Menurut Iris, masyarakat yang memiliki komorbid lebih mudah mengalami reinfeksi Covid-19.

Ini karena antibodi yang dibentuk oleh mereka yang memiliki komorbid pascavaksinasi lebih rendah, dibandingkan mereka yang tidak punya komorbid.

"Individu dengan komorbid seperti diabetes, usia lanjut, autoimun diketahui itu memproduksi antibodi pasca vaksin yang lebih rendah, dibandingkan dengan populasi sehat."

"Sehingga jelas di sini, risiko infeksi ulang jauh lebih tinggi," ujarnya

Baca Juga: Meski Punya Komorbid, 3 Hal Ini Dapat Membuat Pasien Covid-19 Terhindar Dari Keparahan

Iris juga mengatakan, risiko reinfeksi Covid-19 terhadap masyarakat yang memiliki komorbid lebih tinggi dengan adanya varian Omicron yang lebih cepat menular.

"Sehingga efektivitas pada vaksin juga jauh berkurang," ujarnya.

Iris menilai, dalam kondisi saat ini, target cakupan vaksinasi Covid-19 tidak cukup 70 %, tapi diharapkan bisa mencapai 85 %.

Mengingat masih banyak masyarakat yang tertular Covid-19 meski sudah divaksin Covid-19.

"Jadi target herd immunity lebih tinggi lagi," ucapnya.

Melihat penjelasan tersebut tentu sebagai masyarakat yang baik penting untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran virus Covid-19 ini semakin luas.

Selain mendapatkan vaksin Covid-19 lenkap, jangan lupa juga untuk selalu merapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.

Apalagi penularan virus Covid-19 sampai saat ini sangat sulit untuk diprediksi.

Semua orang kini bisa terkena Covid-19 kapan dan dimana saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.

Baca Juga: Cara Komorbid Memperparah Kondisi Pasien Covid-19, Dari Penyakit Jantung Hingga Diabetes Melitus

Menurut laman who.int (9/7/2020), virus Covid-19 dapat menular lewat beberapa cara.

Misalnya melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Kemudian seseorang juga dapat terinfeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya untuk yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, segera ikut vaksinasi.

Kemudian untuk mencegah penularan Covid-19 mulailah disiplin menjalankan prokes.

Prokes disini seperti 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi).(*)

Baca Juga: Maksa Pulang ke Rumah Saat Dirawat, Pasien Covid-19 di Solo Meninggal, 1-16 Februari ada 9 Kasus