Find Us On Social Media :

Resep Obat dari Bawang Putih yang Banyak Beredar di Masa Pandemi Ini Hoax

Banyak hoax mengatasnamakan bawang putih dimasa pandemi.

GridHEALTH.id - Sepanjang pandemi Covid-19 banyak sekali informasi dan berita mengenai resep alami pengobatan.

Salah satu yang paling banyak di masa pandemi Covid-19 adalah resep pengobatan dari bawang putih.

Memang benar, bawang putih mengandung banyak manfaat kesehatan dan pengobatan.

“Bawang putih mengandung beberapa vitamin dan antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, dan asam amino yang bermanfaat bagi kesehatan,” jelas Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K) kepada Kompas.com (29/11/2021).

Tapi ketahuilah, untuk memanfaatkan kandungan bawang putih sebagai pengobatan, Delfitri menyebutkan, butuh bahan tambahan seperti salep atau krim agar bahan aktifnya bisa terserap oleh kulit.

Bawang putih sudah digunakan sebagai bahan obat tradisional selama ribuan tahun.

Selain itu, bawang putih juga kerap dimanfaatkan sebagai bumbu dasar masakan.

Melansir Ensiklopedia Kesehatan Rochester, dalam satu siung bawang putih mentah, terdapat sejumlah kandungan nutrisi meliputi:

– Protein 0,57 gram

Baca Juga: 6 Bahan Alami untuk Hilangkan Pegal Linu, Mudah Didapat di Rumah

– Total lipid (lemak) 0,04 gram

– Karbohidrat, dengan selisih 2,98 gram

– Energi 13,41 kkal

– Gula, total 0,09 gram

– Serat, total makanan 0,19 gram, Mineral, seperti Kalsium 16,29 mg, Besi 0,15 mg, Magnesium 2,25 mg, Fosfor 13,77 mg, Kalium 36,09 mg, Natrium 1,53 mg, Seng 0,1 mg, Tembaga 0,03 mg, Mangan 0,15 mg, dan Selenium 1,28 mcg

– Lutein + zeaxanthin 2,34 mcg

– Vitamin, seperti vitamin C, total asam askorbat 2,81 mg, vitamin B-6 0,11 mg, vitamin B-12 (mcg), dan vitamin K (phylloquinone) 0,13 mcg

– Tiamin 0,02 mg

– Riboflavin 0,01 mg

Baca Juga: Susu, Dapat Menyembuhkan Tangan Pecah-pecah Dari Luar dan Dalam

– Niasin 0,06 mg

– Asam pantotenat 0,05 mg

– Folat, total 0,27 mcg

– Folat, DFE 0,27 mcg_DFE

– Asam lemak, total jenuh 0,01 gram

– Asam lemak, total tak jenuh ganda 0,02 gram.

Jadi memang tidak salah jika bawang putih disebut sebagai bahan alami untuk pengobatan.

Hanya saja sangat disayangkan di masa pandemi ini banyak pembuat dan penyebar hoax dengan embel-embel bawang putih.

Berikut kumpulan hoaks pengobatan dengan bawang putih yang beredar di media sosial selama pandemi Covid-19:

Baca Juga: Punya Kolesterol Tinggi Lebih Baik Hindari Karbohidrat daripada Lemak, Menurut Studi Terbaru

1. Hoaks bawang putih untuk menghilangkan nikotin dan tar dari paru-paru

Tersiar narasi yang mengklaim bahwa ramuan bawang putih yang dicampurkan bersama bahan-bahan lain baik dikonsumsi setiap hari.

Ramuan itu disebut akan membantu menghilangkan racun di paru-paru, yang terjadi akibat kebiasaan merokok.

Narasi itu hoaks. Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang membenarkan klaim tersebut.

Dokter spesialis paru sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto, mengatakan, jika kebiasaan merokok tidak dihentikan maka paru-paru akan tetap kotor meski perokok meminum ramuan tersebut setiap hari.

“Kurang tepat informasi tersebut. Sejauh ini belum ada bukti ilmiahnya,” kata Agus seperti diwartakan Kompas.com (27/9/2021).

Kunci utama membersihkan paru-paru dari nikotin dan tar adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok.

2. Hoaks bawang putih bisa mengeluarkan lendir dari paru-paru akibat Covid-19

Sepanjang pandemi Covid-19, bawang putih juga tidak lepas dari sasaran hoaks.

Baca Juga: Ada 5 Nutrisi yang Harus Didapatkan Anak, Jika Tidak Anak Akan Mengalami 4 Hal Ini

Beredar informasi yang mengklaim bahwa memasukkan bawang putih ke hidung, bisa membantu mengeluarkan cairan lendir yang berasal dari paru-paru akibat Covid-19.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam, menepis hoaks tersebut.

“Hoaks, tidak ada bukti klinis tentang hal tersebut,” ujar Ari mengutip Kompas.com (21/7/2021).

Dikarenakan letaknya yang sangat dalam, cairan atau lendir dari paru-paru tidak bisa dikeluarkan dengan semudah itu.

Memasukkan siung bawang putih utuh ke hidung, justru bisa berbahaya jika dilakukan secara sembarangan.

3. Hoaks bawang putih menyembuhkan Covid-19

Saking tingginya rasa percaya masyarkat terhadap khasiat bawang putih, beredar infomasi yang mengklaim mengunyah dan memakan bawang putih bisa menyembuhkan Covid-19.

Terkait hoaks itu, Ari menjelaskan, bahwa tidak ada bukti yang membenarkan bahwa bawang putih menyembuhkan seseorang dari Covid-19.

Ari mengatakan, bawang putih memang baik jika dikonsumsi karena mengandung antioksidan layaknya sayuran lain.

Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di 5 Provinsi Ini Meningkat, Salah Satunya Aceh

Namun tidak untuk mengobati Covid-19.

Akibat banyaknya hoaks tentang bawang putih dan Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun angkat bicara.

WHO menyebut bahwa informasi bawang putih bisa menyembuhkan virus corona adalah mitos.Bahkan, konsumsi bawang putih juga tidak bisa menghindarkan seseorang dari paparan virus corona.

4. Hoaks bawang putih mengibati pusing dan telinga sakit

Beredar pula tips kesehatan yang berkaitan dengan bawang putih. Kali ini bukan dengan cara dikonsumsi, melainkan dengan menempelkan bawang putih di telinga.

Narasi tersebut mengklaim bahwa menempelkan bawang putih ke lubang bisa mengatasi pusing dan telinga sakit

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K), membantah hal tersebut.

Menurutnya, hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan penanggualan penyakit dengan metode menempel bawang putih di liang telinga.

Delfitri menjelaskan, bawang putih memang bermanfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, penggunaannya bukan dengan ditempelkan di liang telinga.(*)

Baca Juga: Kontak Erat Kini Mudah Dilacak oleh PeduliLindungi, Kasus Covid-19 Turun ke Titik Terendah Sejak 28 Januari