4. Konsumsi makanan tinggi lemak atau kalori
Makanan yang tinggi lemak atau kalori tapi rendah karbohidrat dapat memicu rasa kantuk setelah makan.
Dalam sebuah studi, peneliti menemukan kadar cholecystokinin jadi melonjak setelah subjek riset makan makanan berlemak tapi rendah karbohidrat.
Pelepasan hormon cholecystokinin yang bisa menekan rasa lapar ini dapat menyebabkan timbulnya rasa kantuk.
Peneliti lain menyimpulkan, kombinasi sinyal kompleks dikirim ke otak bagian pengontrol tidur setelah kita mengonsumsi makanan tinggi lemak atau kalori.
Baca Juga: 5 Hal yang Jadi Penyebab Bangun Tidur Masih Terasa Lelah dan Mengantuk
Sinyal ini mengurangi gairah untuk makan atau rasa lapar, di sisi lain meningkatkan rasa kantuk.
5. Gangguan kelenjar tiroid
Kondisi kelenjar tiroid yang sehat membuat tubuh bisa mempertahankan tingkat energi.
Dengan begitu, laju perubahan glukosa bisa dikendalikan.
Sebaliknya, ketika kelenjar tiroid kurang aktif, kita rentan terhadap naik turunnya kadar glukosa dalam darah.
Dampaknya, tubuh jadi kekurangan energi dan kita bisa merasa lemak dan gampang mengantuk.
Jangan khawatir, ngantuk setelah makan umumnya bukan kondisi yang berbahaya bagi kesehatan. Kendati demikian, kebiasaan ini bikin tak nyaman.
Ada beberapa cara untuk mengatasi ngantuk setelah makan. Di antaranya dengan makan dalam porsi kecil dan banyak cairan, penuhi pola makan seimbang, hindari makan berlebihan, dan aktif bergerak setelah makan.
Baca Juga: Bukan Cuma Mengantuk, 6 Gangguan Kesehatan Ini Bikin Sering Menguap
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "5 Alasan Kenapa Jadi Ngantuk setelah Makan"