Find Us On Social Media :

Bahaya Memberikan MPASI Sebelum Bayi 6 Bulan, Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis

Risiko saat bayi diberi MPASI sebelum waktunya.

- Mengkoordinasikan mata, tangan, dan mulut sehingga dapat melihat makanan, mengambilnya, dan memasukkannya ke dalam mulut sendiri

- Menelan makanan, bukan meludahkannya kembali

Pemberian MPASI pada bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan, bukan hal yang tepat dan dapat membahayakan buah hati.

Dilansir dari UNICEF, Rabu (16/03/2022), memperkenalkan makanan atau cairan selain ASI kepada bayi sebelum berusia 6 bulan, dapat meningkatkan riisko penyakit.

Salah satu penyakit yang rentan dialami bayi adalah diare, yang dapat membuat tubuhnya kurus dan lemah, hingga mengancam jiwa.

Tak hanya diare, bayi yang sudah diperkenalkan makanan pada sebelum waktunya berisiko tinggi mengalami penambahan berat badan berlebih (obesitas), yang berkaitan dengan penyakit kronis seperti kardiovaksular dan diabetes.

Sebuah studi yang dipublikasi di jurnal The American Academy of Pediatrics pada 2011, secara khusus menyelidiki hubungan antara MPASI dini dengan risiko obesitas.

Baca Juga: Ternyata Seperti Ini Pola Makan Bayi yang Salah, Apakah Ini yang Diterapkan di Rumah?

Para peneliti melihat bagaimana pengenalan makanan padat yang tidak tepat, dapat mempengaruhi tingkat obesitas pada anak usia prasekolah.

Bayi yang diberikan MPASI sebelum berusia enam bulan, mempunyai kemungkinan mengalami obesitas enam kali lipat ketika berusia tiga tahun.

Selain itu, karena sudah mengenal makanan padat, bayi enggan untuk menyusu kepada ibu. Sehingga suplai ASI yang sebenarnya makanan terpenting, akan berkurang.

Oleh karena itu, makanan yang paling terbaik bagi bayi yang baru lahir dan di bawah 6 bulan hanyalah ASI.

Baca Juga: Siklus Pertumbuhan Rambut Bayi di Dalam Rahim, Konsumsi 4 Makanan Ini Selama Hamil, Supaya Lebat