Find Us On Social Media :

Bahaya Memberikan MPASI Sebelum Bayi 6 Bulan, Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis

Risiko saat bayi diberi MPASI sebelum waktunya.

GridHEALTH.id – Belakangan ini viral sebuah video yang memperlihatkan seorang bayi tengah diberi makan.

Dalam video yang tersebar luas di media sosial itu, sang ibu mengatakan kalau anaknya sudah diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) sejak baru lahir.

Padahal, pemberian makanan solid biasanya dilakukan ketika bayi sudah berusia sekitar 6 bulan setelah mendapatkan air susu ibu (ASI) ekslusif.

Kenapa MPASI baru bisa diberikan saat usia 6 bulan?

Dilansir dari NHS.uk, Rabu (16/03/2022), menunggu usia bayi berusia 6 bulan sebelum diberikan makanan solid bukan tanpa alasan.

Ini karena ASI ataupun susu formula merupakan sumber energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi hingga sekitar 6 bulan.

Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga dapat memberikan perlindungan untuk bayi dari penyakit dan infeksi.

Saat anak sudah siap untuk mendapatkan MPASI, mereka akan menunjukkan tanda-tanda yang bisa dilihat secara jelas oleh orangtua.

Menunggu hingga usia 6 bulan, juga dapat memberikan waktu bagi bayi untuk berkembang sepenuhnya untuk mengatasi makanan padat.

Baca Juga: Cegah Stunting, Bahan Makanan ini Wajib dalam Menu MPASI Bayi

Ketika berusia 6 bulan atau lebih, si kecil sudah mampu menggerakkan makanan di sekitar mulutnya, mengunyah, dan menelannya lebih cepat.

- Dapat mempertahankan posisi duduk dan memegang kepala dengan stabil

- Mengkoordinasikan mata, tangan, dan mulut sehingga dapat melihat makanan, mengambilnya, dan memasukkannya ke dalam mulut sendiri

- Menelan makanan, bukan meludahkannya kembali

Pemberian MPASI pada bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan, bukan hal yang tepat dan dapat membahayakan buah hati.

Dilansir dari UNICEF, Rabu (16/03/2022), memperkenalkan makanan atau cairan selain ASI kepada bayi sebelum berusia 6 bulan, dapat meningkatkan riisko penyakit.

Salah satu penyakit yang rentan dialami bayi adalah diare, yang dapat membuat tubuhnya kurus dan lemah, hingga mengancam jiwa.

Tak hanya diare, bayi yang sudah diperkenalkan makanan pada sebelum waktunya berisiko tinggi mengalami penambahan berat badan berlebih (obesitas), yang berkaitan dengan penyakit kronis seperti kardiovaksular dan diabetes.

Sebuah studi yang dipublikasi di jurnal The American Academy of Pediatrics pada 2011, secara khusus menyelidiki hubungan antara MPASI dini dengan risiko obesitas.

Baca Juga: Ternyata Seperti Ini Pola Makan Bayi yang Salah, Apakah Ini yang Diterapkan di Rumah?

Para peneliti melihat bagaimana pengenalan makanan padat yang tidak tepat, dapat mempengaruhi tingkat obesitas pada anak usia prasekolah.

Bayi yang diberikan MPASI sebelum berusia enam bulan, mempunyai kemungkinan mengalami obesitas enam kali lipat ketika berusia tiga tahun.

Selain itu, karena sudah mengenal makanan padat, bayi enggan untuk menyusu kepada ibu. Sehingga suplai ASI yang sebenarnya makanan terpenting, akan berkurang.

Oleh karena itu, makanan yang paling terbaik bagi bayi yang baru lahir dan di bawah 6 bulan hanyalah ASI.

Baca Juga: Siklus Pertumbuhan Rambut Bayi di Dalam Rahim, Konsumsi 4 Makanan Ini Selama Hamil, Supaya Lebat