Find Us On Social Media :

Ini 6 Ciri-ciri Si Kecil Kekurangan Gizi, Orangtua Harus Waspada

Anak kurang gizi sering mengaku tidak lapar dan hanya bermain dengan makanannya.

GridHEALTH.id – Anak-anak membutuhkan asupan gizi yang cukup di masa pertumbuhan dan perkembangannya.

Orangtua tentunya tidak ingin anaknya mengalami kekurangan gizi atau yang biasa disebut juga dengan malnutrisi.

Melansir Save the Children, malnutrisi adalah kondisi saat anak kekurangan makanan yang mempengaruhi kondisi kesehatannya.

Anak-anak yang kekurangan gizi cenderung mudah sakit, karena sistem kekebalan tubuhnya menurun.

Selain itu, kurang gizi pada anak juga dapat berefek terhadap pertumbuhan dan kesehatannya di masa depan.

Setidaknya terdapat 170 juta anak yang gagal mencapai potensi penuh mereka karena mengalami gizi buruk.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk memahami ciri-ciri anak kurang gizi, agar dapat segera bisa diatasi.

Berikut ini sederet ciri-ciri yang ditunjukkan oleh anak yang mengalami kekurangan gizi.

1. Berat badan sulit naik

Baca Juga: Ada 5 Nutrisi yang Harus Didapatkan Anak, Jika Tidak Anak Akan Mengalami 4 Hal Ini

Dilansir dari Feeding Matters, setiap anak mempunyai perbedaan dalam penambahan berat badan.

Namun, jika berat badan anak sulit naik atau malah turun drastis, orangtua harus segera membawanya ke dokter.

Periksa ke dokter merupakan cara untuk memastikan apakah anak kekurangan asupan gizi atau tidak. Karena berat badan tidak bisa dijadikan parameter satu-satunya.

2. Sulit fokus

Anak-anak memang terkadang sulit fokus terhadap hal yang sedang dilakukannya dan cepat merasa bosan.

Akan tetapi, kesulitan fokus yang berlangsung lama dapat meningkatkan kelelahan dan komplikasi kognitif. Penyebab utama dari perilaku disorientasi ini biasanya terkait dengan nutrisi.

3. Makan lebih sedikit

Perhatikan bagaimana perilaku anak ketika sedang makan. Jika mereka hanya mengigit atau bermain dengan makanannya, risiko kurang gizi perlu diwaspadai.

Jika makanan favorit menjadi tidak menarik untuknya atau pada saat waktu makan anak sering bilang “tidak lapar”, maka ini harus diwaspadai.

Baca Juga: Awas, Anak Balita yang Meninggal Karena Covid-19 Biasanya Punya Komorbid

4. Masalah gigi dan mulut

Melansir Insider, pecah-pecah di sudut bibir yang tidak kunjung sembuh dapat mengindikasikan si kecil kekurangan zat besi atau vitamin B (riboflavin).

Selain itu, anak mungkin gusi anak sering berdarah akibat asupan vitamin C di dalam tubuhnya tidak terpenuhi.

5. Gampang sakit

Anak yang sering terserang flu atau penyakit infeksi lainnya, kemungkinan memiliki sistem kekebalan yang rendah akibat kekurangan gizi.

Gejala ini harus diwaspadai, terutama pada anak berusia di bawah dua tahun. Karena, efek kekurangan gizi yang kronis dapat berdampak seumur hidup.

6. Suasana hatinya cepat berubah

Seorang anak yang kurang gizi rata-rata memiliki suasana hati yang dapat dengan mudah mengalami perubahan.

Perlu juga dipahami kalau perubahan kondisi mental juga dapat menjadi penyebab kekurangan gizi, lantaran kuranganya keinginan untuk makan.

Baca Juga: Pencegahan Penyakit Hipertensi Paru Pada Anak , Dimulai Sejak Kehamilan