GridHEALTH.id - Hubungan intim yang dilakukan harusnya memberikan kenaikmatan pada keuda belah pihak yang melakukannya.
Tapi lain lagi faktanya, tidak sedikit perempuan justru merasakan skait di vagina saat melakukan hubungan intim atau setelah melakukannya.
Hal ini tentu sangat menganggu, dan membuat perempuan khawatir.
Tidak sedikit perempuan yang mengalaminya mempunyai aneka prasangka terhadap hal tersebut.
Daripada menduga-duga yang tidak jelas dan membuat diri sendiri menjadi takut, baiknya simak artikel berikut yang khusus mengulas prihal rasa sakit pada vagina saat dan setelah melakukan hubungan intim dari sudut pandang medis.
Menurut Spesialis kesehatan wanita Pelin Batur, dilansir dari Kompas.com (11/6/2021), ada banyak hal yang bisa membuat wanita tidak bisa menikmati seks, salah satunya hubungan intim yang menyakitkan, penyebabnya bisa karena;1. Disfungsi dasar panggulKondisi umum ini terjadi ketika otot-otot di dasar panggul tidak bisa rileks secara normal.
Wanita dengan disfungsi panggul sering mengalami hubungan seksual yang menyakitkan.
Baca Juga: 1 dari 2 Wanita dan 1 dari 4 Pria Usia 50 Tahun Mengalami Osteoporosis, Padahal Bisa Dicegah
Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba terapi fisik dan perawatan biofeedback.
2. Perubahan hormonalPerubahan kadar estrogen dan testosteron dapat menyebabkan seks yang menyakitkan.Wanita yang sedang menyusui atau memasuki masa menopause mungkin mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan vagina kering dan sensasi terbakar saat berhubungan.Dalam beberapa kasus, perawatan hormonal dapat memperbaiki masalah ini.3. Penyebab medis lainnyaAda kemungkinan penyebab lain dari nyeri vagina, adalah infeksi dan endometriosis.“Tergantung pada masalahnya, Anda mungkin ingin menemui spesialis kesehatan seksual untuk mengetahui penyebabnya,” kata Batur.Infeksi pada vagina juga bisa memicu peradangan yang menyakitkan.
Baca Juga: Cara Menggunakan Bawang Putih Sebagai Obat Kuat Alami, Atasi Disfungsi Ereksi
Sementara itu, endrometriosis merupakan ganngguan yang merupakan gangguan yang terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.Sama dengan infeksi vagina, endroetriosisi tentu bisa menyebabkan rasa sakit, terutama saat berhubungan seks.
Selain itu vagina sakit saat melakukan seks bisa juga dikarenakan hal berikut, dikutp dari Farmaku (13/10/2020)
* Adanya infeksi atau luka yang menyebabkan masalah pembukaan pada serviks.
* Kehamilan ektopik atau kehamilan yang terjadi di luar rahim.
* Infeksi vagina akibat jamur atau bakteri.
* Penyakit menular seksual, seperti kutil kelamin, herpes genital, gonore, atau klamidia.
* Vulvodynia, rasa nyeri kronis yang menyerang are vulva.
* Penyakit kulitkulis, seperti eksim atau psoriasis.
Dari sumber yang sama pun didapatkan, vagibna sakit bisa juga dialami perempuan setelah melakukan hubungan intim.
Jika merasakannya, kondisi ini bisa menjadi salah satu indikasi ada yang salah dengan tubuh.
Untuk itu, penting mengetahui penyebab dispareunia terjadi sehingga dapat dilakukan pencegahan dan pengobatan.
Di bawah ini beberapa kondisi yang umumnya sering menyebabkan rasa sakit pada miss v setelah bercinta.
Adanya permasalahan psikologisStres dan rasa cemas yang melanda ternyata bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya dispareunia.
Terlebih bagi yang selalu merasakan sakit ketika bercinta, seringkali kekhawatiran akan merasakan nyeri kembali menyelimuti.
Sehingga, seks yang seharusnya menyenangkan menjadi kegiatan yang negatif. Pada akhirnya, hormon stres akan menghambat produksi hormon prolaktin, estrogen, dan progesteron yang berperan penting merangsang vagina untuk melumasi organnya.Solusi untuk mengatasi permasalahan psikologis adalah dengan melepas stres sebelum bercinta.
Baca Juga: Infeksi Covid-19 Kini Tidak Lebih Mematikan Dari Flu , Studi di Inggris
Cobalah saling memijat, bermesraan saat foreplay, makan malam romantis, atau membangun suasana baru yang dapat membuat kita lupa sejenak akan kepenatan.
Jangan ragu untuk ke psikolog atau konsultan seksual jika stres tidak kunjung hilang.
Vagina keringVagina kering terjadi karena minimnya produksi pelumas atau bahkan tidak ada sama sekali.
Akibatnya, tubuh akan mengalami nyeri ketika terjadi penetrasi dan seks terasa sangat menyiksa.
Beberapa hal yang umumnya menyebabkan vagina kering adalah stres, kurangnya foreplay, turunnya kadar estrogen akibat menopause atau melahirkan, dan konsumsi obat-obatan tertentu seperti pil KB atau antidepresan.Cara mengatasi vagina kering tentunya perlu disesuaikan dengan penyebab terjadinya. Jika kurang foreplay, maka bisa memperlama durasi bermesraan sebelum bercinta.
Buat tubuh terasa lebih rileks dan nyaman sehingga hormon estrogen dapat bekerja dengan memproduksi pelumas alami lebih banyak.
Tapi, bisa juga menggunakan lubricant untuk membantu miss v lebih basah. Sebaiknya hindari pelumas dengan bahan minyak supaya terhindar dari iritasi dan rusaknya kondom ketika seks.
Baca Juga: Bersyukur Minyak Goreng Mahal dan Langka, Menggoreng Seperti ini Pangkas Hingga 80 Persen Kalori
Reaksi alergi atau iritasiBagi yang senang eksplorasi alat kontrasepsi maupun sex toys, berhati-hatilah akan terjadinya reaksi alergi terhadap kandungan yang ada di dalamnya.
Alergi atau iritasi yang muncul akibat kondom atau pelumas bisa menjadi alasan miss v sakit ketika bercinta.
Rasa nyeri juga tidak hanya dirasakan pada area vulva, tapi bisa menjalar hingga ke dalam yang menyebabkan penetrasi terasa kurang menyenangkan.Mencegahnya menghindari produk yang mengandung bahan-bahan pemicu alergi. Cari tahu kandungan apa yang sensitif pada miss v dan membuat iritasi.
MenopauseSebelum dan saat menopause, produksi estrogen akan mengalami penurunan secara drastis.
Inilah yang menjadi salah satu penyebab keringnya miss v dan menimbulkan rasa nyeri ketika penetrasi.
Sebagai solusi, bisa menggunakan lubricant untuk membantu vagina lebih licin dan lembab.
Baca Juga: Mayoritas Pasien Komorbid Diabetes Alami Gejala Berat dan Meninggal Saat Terinfeksi Covid-19
VaginismusVaginismus adalah kondisi saat otot-otot vagina mengejang dan tertutup rapat.
Akibatnya, miss v harus memaksa masuk dan membuat penetrasi jadi menyakitkan. Rasa nyeri akibat vaginismus dapat berlangsung selama seks berlangsung hingga selesai dan terasa hingga ke panggul.
Penyebab terjadinya vaginismus bisa karena adanya alergi, sayatan, atau luka setelah melahirkan.
Untuk mengatasinya, bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapat pengobatan dan perawatan. Diskusikan pula kepada dokter bagaimana seks yang aman setelah proses persalinan.
Kelainan dari lahirMeskipun cukup jarang terjadi, tapi bisa miss v mengalami kelainan bawaan sejak lahir. Sebagai contoh, vagina tidak terbentuk sempurna atau selaput dara yang menghalangi bukaan pada vagina.
Hal ini pun akan menimbulkan nyeri ketika sedang melakukan hubungan badan.
Kelainan seperti ini bisa diatasi dengan berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui kondisi vagina sehingga bisa disesuaikan dengan pengobatan serta perawatan yang akan dilakukan.Adanya penyakit atau infeksi.
Baca Juga: Badan Lelah dan Mengantuk Meski Sudah Cukup Tidur? Inilah 5 Alasannya
Beberapa penyakit yang menyerang miss v dan alat reproduksi juga bisa menjadi alasan miss v sakit ketika dan setelah bercinta.
Sebelum melakukan pengobatan, penting untuk melakukan pengecekan penyakit apa yang mendasari kondisi ini.
Untuk itu, segeralah berkonsultasi ke dokter ketika nyeri dirasakan berlarut-larut hingga ke organ reproduksi dalam.(*)