GridHEALTH.id - Kanker prostat terjadi pada pria dan pada hampir 90% kasus, kanker ini terlokalisasi. Dengan kata lain, kanker terbatas pada kelenjar prostat.
Ini membuatnya lebih mudah untuk diobati. Dalam banyak kasus, pasien lebih memilih untuk memantau kanker ini daripada terburu-buru menjalani prosedur perawatan invasif seperti pembedahan dan terapi radiasi.
Untuk ini, kita harus mengikuti tes setiap enam bulan. Seorang dokter akan meminta untuk menjalani tes darah antigen spesifik prostat (PSA) dan pemeriksaan dubur digital.
Kita mungkin juga diminta untuk melakukan biopsi prostat berulang dalam tahun pertama dan kemudian secara berkala di masa mendatang. Dokter mungkin akan melihat pilihan pengobatan lain hanya jika ada perubahan pada hasil tes.
Tetapi diagnosis kanker bisa sangat mengecilkan hati dan seringkali pasien bingung tentang apa yang harus dilakukan ketika menghadapi diagnosis semacam itu.
Karena itu, lebih baik untuk mengambil tindakan pencegahan dengan baik sebelum mengalami gejala apa pun.
Sikap proaktif akan menyelamatkan kita dari sakit hati karena diagnosis kanker prostat. Perubahan gaya hidup, olahraga teratur dan diet yang tepat dapat membantu menurunkan risiko ini secara signifikan.
1. Makan dengan benar untuk menghindari diagnosis kanker prostatDiet yang tepat dapat sangat membantu dalam menurunkan risiko kanker prostat secara signifikan. Cobalah dan hindari daging merah dan olahan, karbohidrat olahan, makanan cepat saji dan gula.
Baca Juga: Kanker Prostat Seperti Dialami Mantan Presiden SBY, Siapa Saja yang Berisiko?
Baca Juga: Bukti Cinta Orangtua Kepada Anak, Rajin Mengajak Olahraga Sejak Kecil
Makanan ini meningkatkan peradangan dan dapat memicu pertumbuhan kanker. Sebagai gantinya, konsumsi buah dan sayuran segar, kacang polong, ikan berlemak, telur, dan biji-bijian.
Hindari minuman berkarbonasi dan manis serta jauhi alkohol dan tembakau. Perhatikan ukuran porsi makan, jangan makan berlebihan.