Diyakini bahwa tingkat oksigen yang rendah secara berkala yang disebabkan oleh sleep apnea menyebabkan kelebihan produksi asam urat yang menyebabkan asam urat, kata para peneliti.
"Sleep apnea biasanya diobati dengan terapi tekanan saluran udara positif terus menerus, atau CPAP (continuous positive airways pressure)
Karena pengobatan CPAP mengoreksi kadar oksigen yang rendah, mungkin juga diharapkan untuk mengurangi kadar asam urat, yang mungkin dapat mengurangi risiko mengembangkan asam urat atau mengobati asam urat yang ada. ," kata salah satu pemimpin studi Milica Blagojevic-Bucknall.
Dia mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki efek pengobatan CPAP pada orang dengan asam urat. (*)
Baca Juga: Prasekolah Tak Boleh Minum Lebih Dua Gelas Susu Per Hari, Ini Alasannya
Baca Juga: Ruam Hingga Lepuh Seluruh Tubuh, 5 Kondisi Autoimun Langka yang Diderita Penerima Vaksin Covid-19