Find Us On Social Media :

Perbedaan Anak Stunting, Wasting, dan Underweight, ke Tiganya Merugikan

Perbedaan anak stunting dan wasting.

GridHEALTH.id – Kualitas gizi yang baik penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.

Namun, tidak semua anak-anak bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup agar fungsi tubuhnya dapat berjalan secara optimal.

Akibatnya anak megalami malnutrisi, yang mempengaruhi kesehatan baik fisik maupun mentalnya.

Kekurangan gizi, menyebabkan anak mengalami underweight, stunting, dan wasting.

Meski sama-sama dipengaruhi oleh status gizi anak, namun ketiganya memiliki perbedaan seperti berikut ini.

1. Underweight

Dilansir dari Cleveland Clinic, ahli diet anak Jennifer Hyland, RD, seorang anak masuk kategori underweight atau berat badan rendah, jika beratnya berada di presentil ke-5 terbawah dibandingkan tingginya.

Underweight tidak hanya dibandingkan dengan teman-teman seusianya, tapi jga tinggi badannya sendiri.

Anak underweight biasanya akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Baca Juga: Selain Tubuh Pendek, Ini 3 Efek Stunting dalam Kehidupan Anak

- Berat badan anak menunjukkan penurunan pada grafik pertumbuhan saat berkunjung ke dokter.

- Perhatikan baju yang digunakan anak di rumah. Jika ukuran pakaiannya tidak berubah dan tetap sama dari waktu ke waktu, segera bawa anak ke dokter.

- Selain itu, lihat apakah tulang rusuk anak menonjol saat dia sedang tidak menggunakan baju. Karena ini, dapat menjadi petunjuk anak mengalami underweight.

2. Stunting

Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan pada anak yang sudah diketahui oleh masyarakat luas.

Kondisi ini, terjadi akibat pola makan yang buruk, gangguan kesehatan berulang, dan kurangnya dukungan emosional dalam jangka panjang.

Stunting biasanya terjadi pada 1000 hari pertama kehidupannya dan diidentifkasi berdasarkan tinggi badan yang dibandingkan dengan usia mereka.

Ini adalah penanda kurangnya kesehatan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan, dan dikaitkan dengan terbatasnya potensi fisik dan kognitif anak.

3. Wasting

Baca Juga: Tak Kalah dengan Daging, Tempe Juga Ampuh Mencegah Anak Stunting

Menurut UNICEF, wasting adalah malnutrisi yang paling sering terjadi dan mengancam jiwa anak-anak.

Seorang anak yang mengalami wasting, tubuhnya terlalu kurus dan sistem kekebalan tubuhnya lemah, sehingga rentan terhadap penyakit dan kematian.

Selain itu anak yang terdampak wasting juga mengalami keterlambatan dalam perkembangan.

Beberapa anak yang terkena wasting juga mengalami edema gizi, yang ditandai dengan wajah, kaki, dan pembengkakan anggota tubuh lain.

Rata-rata terjadi pada usia 2 tahun, wasting terjadi akibat malnutrisi ibu, lahir dengan berat badan rendah, perawatan yang buruk, dan penyakit infeksi yang diperparah dengan keterbatasan terhadap minum serta makanan sehat.

Baca Juga: Cegah Stunting, Bahan Makanan ini Wajib dalam Menu MPASI Bayi