GridHEALTH.id – Gagal tumbuh atau stunting yang dialami oleh anak berusia di bawah lima tahun atau balita.
Di Indonesia, dilaporkan pada tahun 2021 lalu, angka stunting secara nasional mencapai 24.4 persen, dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Rabu (16/03/2022).
Berdasarkan laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), sebagian besar provinsi di Tanah Air mengalami penurunan dan hanya sekitar 5 provinsi saja yang mencatat adanya kenaikan kasus stunting.
Stunting dapat menyebabkan tumbuh kembang anak terganggu, sehingga mereka cenderung lebih pendek dari temannya yang lain dan kesulitan memahami pelajaran.
Pencegahan stunting tidak bisa dilakukan saat buah hati sudah lahir. Jadi harus sejak dari dalam kandungan, bahkan jauh sebelum calon ibu hamil.
Tapi sayang, terdapat beberapa kebiasaan yang sulit diubah saat hamil dan itu berisiko menyebabkan si kecil stunting.
Berikut adalah sederet kebiasaan ibu hamil yang berisiko menyebabkan anak stunting. Yuk, disimak.
1. Asupan gizi tidak terpenuhi
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk mencegah stunting adalah dengan memenuhi kebutuhan asupan nutrisi harian.
Baca Juga: Cegah Stunting, Bahan Makanan ini Wajib dalam Menu MPASI Bayi
Presepsi “makan untuk dua orang” sering menjadi penyebab ibu makan lebih memperhatikan kuantitas makanan, dibanding kualitas.
Padahal, pola makan gizi seimbang lebih baik bagi ibu hamil. Pastikan saat makan ibu hamil telah memenuhi kebutuhan serat, karbohidrat, vitamin, protein, mineral, dan lemak.
Source | : | sehatnegeriku.kemkes.go.id,promkes.kemkes.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar