Find Us On Social Media :

Pengobatan Konjungtivitis Alergi, Penyebab Mata Gatal dan Berair

Terpapar polusi udara dan debu dapat menimbulkan konjungtivitis alergi atau alergi mata.

Bagaimana mendiagnosis konjungtivitis alergi? Konjungtivitis alergi musiman dan tahunan biasanya dapat dikonfirmasi oleh dokter berdasarkan gejala.

Pengujian biasanya tidak diperlukan untuk mendiagnosis kondisi tersebut, tetapi pengujian kulit dapat membantu mengidentifikasi alergen.

Jika gejala alergi mata tidak cepat merespons pengobatan, temui dokter jika memiliki kondisi mata yang lebih serius.

Dilansir dari Harvard Medical School, begini cara mengobati konjungtivitis alergi;

1. Menghindari alergi penting menjadi prioritas. Jika alergi terhadap kucing, jauhi mereka, atau setidaknya jangan menyentuh mata saat berada di dekatnya, dan segera cuci tangan setelah menyentuhnya.

Jika serbuk sari adalah musuh bebuyutan kita, tutup jendela  dan gunakan pembersih udara atau AC di musim serbuk sari.

Juga, jangan menggosok mata, karena menggosok menyebabkan sel mast di konjungtiva melepaskan histamin dan bahan kimia inflamasi lainnya, yang memperburuk gejala.

Gunakan air mata buatan (tersedia tanpa resep) sesering mungkin untuk meredakan dan mengencerkan alergen di mata.

Baca Juga: Alergi ASI, Sekadar Mitos Atau Fakta Memang Ada? Ini Kata Ahli

Baca Juga: Vaksin HIV Segera Hadir, Begini Cara Mencegah Penyebaran Penyakit Ini

2. Antihistamin oral. Untuk gejala sesekali, konjungtivitis alergi dapat diobati dengan antihistamin oral generasi terbaru, termasuk obat bebas cetirizine (Zyrtec), fexofenadine (Allegra), levocetirizine (Xyzal), dan loratadine (Claritin) atau resep antihistamin desloratadine (Clarinex).

Namun, perlu diingat selama serangan bahwa obat tetes mata bekerja lebih cepat daripada obat oral.