GridHEALTH.id - Salah satu di tubuh manusia yang paling rentan terinfeksi oleh virus adalah sistem pernapasan.
Karenanya, jangan salah tidak semua infeksi pernapasan pada manusia itu adalah flu.
Untuk saat ini di masa pandemi Covid-19, flu sepertinya paling dominan menyerang sistem pernapasan manusia.
Sebab gejala infeksi Covid-19 yang muncul, mirip bahkan serupa dengan gejala flu yang umum dialami manusia, seperti batuk, bersin.
Tapi tahukah, virus influenza dan corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu susunan kimianya berbeda.
Jadi, walau gejalanya mirip, tapi dampak yang ditimbulkan dan penanganannya bisa berbeda.
Ketahuilah, virus Corona memiliki RNA positive sebagai genomnya dan biasanya sering disebut virus RNA.Nah, mutasi virus RNA pada RNA lebih cepat, sekitar 1 juta kali daripada virus DNA.
Virus DNA mempunyai kecepatan mutasi 10-8 sampai 10-11 nukleotida setiap kali proses replikasi.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini Jika Pengidap Asma Terinfeksi Covid-19
Sedangkan virus RNA berkecapatan 10-3 sampai 10-4.
Oleh karena itu, virus penyebab SARS adalah Coronavirus yang sudah bermutasi.Sedangkan panjang genom Coronavirus berkisar antara 27 sampai 32 kilobasa.
Genom ini membentuk protein-protein pembentuk tubuh virus seperti fosfoprotein N, glikoprotein M, protein E, protein S, dan glikoprotein HE, dan prtotein-protein atau enzim-enzim yang perlu untuk replikasi virus itu sendiri.Adapun bentuk Coronavirus itu sendiri kalau dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota.