Find Us On Social Media :

Akses Air Minum Layak Bagi Masyarakat dari Pemerintah, Waspada Galon Air Minum dan Fakta Ilmiahnya

Hati-hati dalam distribusi dan penyimpanan galon air mineral, khususnya yang PET.

Ini dikarenakan galon PET memiliki temperatur transisi gelas (Tg) yang jauh lebih rendah dibanding yang berbahan polikarbonat.

Suhu transisi gelas adalah suhu di mana suatu polimer mengalami perubahan dari likuid (yang mengalir, walapun mungkin sangat lambat) menjadi bentuk solid.

Baca Juga: Stop! Jangan Santap 5 Makanan Ini Saat Makan Malam, Risikonya Tak Terbayangkan

Untuk diketahui, galon berbahan PET memiliki temperatur transisi gelas pada suhu 80 derajat Celcius, sedang galon bebahan PC pada 150 derajat Celcius.

Penting juga diketahui, dalam pembuatan galon-galon ini di pabrik, kemungkinan masih ada monomernya yang tidak bereaksi dan terjebak di dalam plastiknya.

Namun, katanya, monomer yang tersisa itu biasanya tidak banyak, sehingga jikapun terlepas tidak akan membahayakan bagi kesehatan. Zainal pun mengakui bahwa karakteristik alamiah dari galon berbahan PET dan PC itu, kalau temperaturnya makin tinggi, monomernya juga akan lebih mudah larut atau terlepas.

Dan jika melihat karakteristik ini, jelas galon PET yang memiliki Tg lebih rendah akan menjadi lebih rawan jika terkena sinar matahari dibanding galon PC.Begitu juga jika terjadi benturan saat pendistribusiannya, galon PET tetap lebih beresiko dibanding galon PC.

Hal itu disebabkan galon PET lebih cepat rusak jika terjadi benturan, sedang galon PC lebih awet.“Galon PET lebih lemah dan lebih tidak kuat. Kalau terguncang PET lebih banyak monomernya yang terlepas,” jelasnya.

Karenany, Zainal berpendapat perlunya ada lembaga seperti BPOM, yang bekerja untuk mengawasi semua kemasan-kemasan pangan yang ada di pasaran.

Baca Juga: Terjadinya Kulit Ketiak Mirip Kulit Ayam dan Cara Menghilangkannya

Dia mengatakan laboratorium yang digunakan BPOM untuk melakukan uji keamanan terhadap kemasan pangan itu juga sudah bersertifikat dan diakui oleh Badan Akreditasi Nasional, sama seperti laboratorium yang ada di Sentra Polimer BPPT.

“Jadi, hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium ini juga pasti akurat dan bisa dipercaya,” ucapnya.(*)Baca Juga: Jika Ingin Mudik Lebaran 2022, Masyarakat Harus Segera Vaksin Booster