GridHEALTH.id - Berbagai studi terus dilakukan untuk mengungkap fakta terkait virus Covid-19.
Terbaru, para ilmuwan berhasil mengungkap lama varian Omicron dapat bertahan di permukaan benda.
Dalam kondisi eksperimental, varian Omicron bertahan setidaknya dua kali lebih lama di permukaan seperti plastik, kertas, dan kulit dibandingkan jenis asli yang muncul dari Wuhan, China.
Hal ini kemungkinan membantu menjelaskan bagaimana varian Omicron ini menjadi sangat menular.
Akan tetapi, ini tidak mengartikan seseorang harus menyeka dan mencuci tangan secara obsesif.
Meski varian Omicron dapat bertahan lebih lama di permukaan, seseorang masih lebih mungkin terinfeksi saat menghirup virus daripada menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi.
"Saya masih tidak berpikir itu tidak berarti bahwa permukaan dominan. Saya yakin menghirup aerosol masih merupakan cara penularan yang dominan," kata Linsey Marr, seorang insinyur lingkungan dan ilmuwan aerosol di Virginia Tech seperti dikutip dari CNN, Sabtu (19/3/2022).
Adapun peningkatan stabilitas ini kemungkinan juga membantu varian Omicron bertahan lebih lama di udara.
"Jika lebih stabil di udara, itu akan lebih menular di udara juga," katanya.
Baca Juga: FKMU UI: 86,6 Persen Populasi Indonesia Miliki Antibodi COVID-19
Sebenarnya studi baru ini masih bersifat pracetak. Artinya hasilnya telah diunggah secara online sebelum ditinjau dengan cermat oleh para ahli luar dan publikasi dalam jurnal akademik.
Dua studi virus corona ini mengungkapkan berapa lama Omicron bertahan di permukaan benda.