GridHEALTH.id - Kecemasan menahun yang tidak tertangani meningkatkan risiko seseorang untuk gangguan kejiwaan lainnya seperti depresi, dan dapat berkontribusi pada diabetes dan masalah kardiovaskular.
Satu studi serius menunjukkan bahwa orang dengan kecemasan cenderung lebih banyak duduk dan melakukan bentuk aktivitas fisik yang kurang intens, jika ada.
Penelitian menunjukkan latihan aerobik sangat membantu. Naik sepeda, kelas dansa, atau bahkan jalan cepat bisa menjadi alat yang ampuh bagi mereka yang menderita kecemasan kronis.
Kegiatan seperti ini juga membantu orang yang merasa terlalu gugup dan cemas tentang ujian yang akan datang, presentasi besar, atau pertemuan penting.
Bagaimana olahraga membantu meredakan kecemasan? Dikutip dari Harvard Medical School, inilah manfaatnya;
- Terlibat dalam olahraga mengalihkan kita dari hal yang kita khawatirkan.
- Menggerakkan tubuh mengurangi ketegangan otot, menurunkan kontribusi tubuh untuk merasa cemas.
- Peningkatan detak jantung akibat latihan aerobik mengubah kimia otak, meningkatkan ketersediaan neurokimia anti-kecemasan yang penting.
Termasuk serotonin, asam gamma aminobutyric (GABA/gamma aminobutyric acid), faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF/brain-derived neurotrophic facto), dan endocannabinoids.
Baca Juga: Apakah Merasa Cemas Selama Siklus Menstruasi Normal? Ini Jawaban Ahli
Baca Juga: Pentingnya Mencuci Penis Setelah Berhubungan Intim, Ini Alasannya
- Olahraga mengaktifkan daerah frontal otak yang bertanggung jawab atas fungsi eksekutif, yang membantu mengendalikan amigdala, sistem reaksi kita terhadap ancaman nyata atau imajiner terhadap kelangsungan hidup kita.