Find Us On Social Media :

Healthy Move, Pilihan Jenis Olahraga Membantu Mengatasi Kecemasan

Olahraga bersifat aerobik seperti berenang dapat membantu mengatasi kecemasan.

- Berolahraga secara teratur membangun sumber daya yang meningkatkan ketahanan terhadap emosi yang naik turun (swing mood)

Pertanyaannya, berapa sering dan berapa lama olahraga yang dibutuhkan seseorang untuk melindungi diri dari episode kecemasan dan gangguan kecemasan?

Meskipun angkanya tidak mudah, sebuah meta-analisis baru-baru ini dalam The Journal of  Anxiety-Depression menemukan bahwa orang dengan gangguan kecemasan yang melaporkan aktivitas fisik tingkat tinggi lebih terlindungi dari gejala kecemasan yang berkembang daripada mereka yang melaporkan aktivitas fisik rendah.

Intinya, dalam hal mengobati kecemasan, lebih banyak olahraga lebih baik.

Jika baru memulai, jangan putus asa. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa hanya satu kali olahraga dapat membantu meredakan kecemasan saat itu menyerang.

Jenis olahraga apa yang kita pilih mungkin tidak terlalu penting. Studi menunjukkan efektivitas segala sesuatu mulai dari tai chi hingga pelatihan interval intensitas tinggi.

Orang-orang mengalami peningkatan apa pun jenis aktivitas yang mereka coba. Bahkan aktivitas fisik umum sangat membantu. Yang penting adalah mencoba aktivitas dan terus melakukannya.

Untuk memaksimalkan manfaat:

Baca Juga: Kosmetik Bayi, Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Sabun dan Sampo?

Baca Juga: Perfeksionis Cenderung Memiliki Gangguan Kesehatan Mental, Studi

- Pilih sesuatu yang menyenangkan sehingga kita  akan melakukannya berulang kali dan tidak merasa bosan.

- Pilih latihan yang dapat meningkatkan detak jantung sangat dianjurkan seperti bersepeda, berjalan cepat, dan berenang.

- Berolahragalah dengan teman atau dalam kelompok untuk mendapatkan manfaat tambahan dari dukungan sosial.

- Jika memungkinkan, berolahraga di alam atau ruang hijau, yang selanjutnya menurunkan stres dan kecemasan. (*)

Baca Juga: Asam Lambung Tinggi Bisa Menyebabkan Susah Menelan, Ini Gejalanya

Baca Juga: Omicron Ringan Dan Klaim Menyesatkan Lainnya Yang Dipatahkan oleh WHO