Find Us On Social Media :

Trigger Finger dan Clubbing Finger, Sebuah Gejala Penyakit Berat

Seperti inilah perbdaan Clubbing Finger dan normal finger.

Clubbing finger

Menurut Kepala Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Renan Sukmawan, ST, MARS, PhD, SpJP(K), “Clubbing finger, bahasa Indonesia-nya jari tabuh,” dilansir dari Kompas.com (11/11/2021). Menurut dokter Renan, Clubbing finger bisa merupakan sebuah gejala adanya masalah jantung, penyakit paru, sirosis hati, sistik fibrosis, penyakit thyroid dan lain-lain. Clubbing finger seringkali terjadi karena kadar oksigen rendah dalam darah yang berlangsung lama, seperti pada penyakit paru kronik atau penyakit jantung kronik. “Kadar oksigen yang rendah dan berlangsung lama ini menyebabkan perubahan sel dan jaringan di bawah kuku,” ujar Renan.

Baca Juga: Punya Risiko Besar, 6 Makanan Ini Harus Dihindari Saat Hamil Muda

Menurut dia, pada penyakit jantung, clubbing finger bisa saja ditemukan pada pengidap penyakit jantung bawaan, penyakit jantung katup, endocarditis dan gagal jantung Renan mengimbau, jika ada yang memiliki gejala jari tabuh, sebaiknya memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Untuk diketahui, Clubbing finger cirinya ujung jari membulat seperti gelembung.

Dalam banyak kasus, kuku pasien akan melengkung ke bawah.

Mengenai Clubbing finger ini, dokter kemungkinan akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan penyebab pastinya.

"Setiap dokter yang melihat seseorang mengalami clubbing akan tahu bahwa mereka mungkin memiliki semacam penyakit paru-paru, penyakit jantung, atau penyakit gastrointestinal," kata seorang ahli bedah toraks dan anggota First California Physician Partners, Eric Presser dilansir Best Life, Senin (28/3/2022).

Para ahli mengatakan ada satu cara untuk menguji jari clubbing di rumah. Tekan kuku pada kedua jari telunjuk secara bersamaan.

Jika Anda tidak dapat melihat celah cahaya berbentuk berlian di antara kuku, itu bisa menjadi tanda bahwa kita memiliki jari clubbing atau kondisi yang mendasarinya.

Menurut American Cancer Society (ACS), kebanyakan orang dengan kanker paru-paru tidak akan mengalami gejala sampai kanker telah menyebar.

Baca Juga: 6 Cara yang Bisa Dicoba untuk Mengeluarkan Dahak Pada Bayi, Mudah Dilakukan

Namun, jika melihat gejala awal, penting untuk membicarakannya dengan dokter segera karena pengobatan pada tahap ini dianggap lebih efektif.

Pada kasus kanker stadium lanjut, pasien mungkin juga mengalami nyeri tulang, masalah sistem saraf, penyakit kuning, atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Penting diketahui, bentuk kanker tertentu lainnya dapat menyebabkan clubbing, seperti kanker hati, saluran pencernaan, dan limfoma hodgkin.

Mengingat berbagai kemungkinan penyebabnya, maka penting untuk berbicara dengan dokter jika Anda tidak dapat melihat celah di antara kuku.(*)

Baca Juga: Jaga Mulut, Resep Resep Sehat Nenek 87 Tahun dengan Kondisi Jantung Bak Usia 40 Tahun