Find Us On Social Media :

Trigger Finger dan Clubbing Finger, Sebuah Gejala Penyakit Berat

Seperti inilah perbdaan Clubbing Finger dan normal finger.

GridHEALTH.id - Tahukah tubuh manusia sudah didesign dan diciptakan sangat sempurna oleh Allah subhanhuwataalla.

Karenanya tidak akan ada yang bisa menandingi kesempurnan ciptaanNya ini.

tahu kah, saking sempurnanya sistim tubuh manusia, bagi mereka yang mau berpikir tubuh selalu memberikan alarm alias petunjuk dini jika ada sesuatu yang tidak beres.

Alarm tersebut adalah gejala dini.

Nah, salah satu gejala dini dari sebuah penyakit berat salah satunya bisa diketahui dari jari tangan.

Untuk lebih jelasnya berikut GridHEALTH.id ulas mendetail mengenai dua hal.

Yaitu, Trigger Finger dan  Clubbing Finger.

Trigger Finger

Trigger finger mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Dilansir dari Mayo Clinic (18/02/2022), ini merupakan kondisi saat salah satu jari tangan kaku dalam posisi menekuk, disebut juga sebagai tenosynovitis.

Baca Juga: Tetap Berenergi Selama Puasa, Ini 5 Jenis Makanan untuk Menu Sahur

Trigger finger terjadi saat peradangan mempersempit ruang di dalam selubung yang menglelilingi tendon di jari.

Orang yang melakukan gerakan menggenggam yang berulang selama beraktivitas, berisiko tinggi mengalami trigger finger.

Selain itu, trigger finger juga lebih umum dialami oleh perempuan daripada pria, orang berusia di atas 40 tahun, serta penyandang diabetes.

Penting diketahui,, terdapat lima gejala umum trigger finger, yang berkembang dari ringan hingga parah.

1. Jari-jari kaku, terutama di pagi hari

2. Muncul sensasi atau bunyi “klik” saat menggerakkan jari

3. Terasa nyeri atau timbul benjolan (nodul) di telapak tangan maupun pangkal jari

at trigger finger, lebih sering dialami wanita.

4. Jari terkunci dalam posisi bengkok secara tiba-tiba, tapi kemudian kembali lurus

Baca Juga: Punya Efek Samping, Ini Cara Minum Obat Paracetamol yang Tepat

5. Posisi jari bengkok dan tidak dapat diluruskan kembali.

Trigger finger bisa terjadi di jari tangan manapun, misalnya ibu jari. Kondisi ini bisa terjadi di salah satu tangan ataupun keduanya.

Pada sebagian orang, trigger finger bukan menjadi masalah yang besar karena dapat membaik dengan sendirinya.

Tapi jika dibiarkan, ada kemungkinan jari-jari tangan akan selamanya menekuk. Tentu ini akan mempersulit seseorang dalam beraktivitas.

Clubbing finger

Menurut Kepala Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Renan Sukmawan, ST, MARS, PhD, SpJP(K), “Clubbing finger, bahasa Indonesia-nya jari tabuh,” dilansir dari Kompas.com (11/11/2021). Menurut dokter Renan, Clubbing finger bisa merupakan sebuah gejala adanya masalah jantung, penyakit paru, sirosis hati, sistik fibrosis, penyakit thyroid dan lain-lain. Clubbing finger seringkali terjadi karena kadar oksigen rendah dalam darah yang berlangsung lama, seperti pada penyakit paru kronik atau penyakit jantung kronik. “Kadar oksigen yang rendah dan berlangsung lama ini menyebabkan perubahan sel dan jaringan di bawah kuku,” ujar Renan.

Baca Juga: Punya Risiko Besar, 6 Makanan Ini Harus Dihindari Saat Hamil Muda

Menurut dia, pada penyakit jantung, clubbing finger bisa saja ditemukan pada pengidap penyakit jantung bawaan, penyakit jantung katup, endocarditis dan gagal jantung Renan mengimbau, jika ada yang memiliki gejala jari tabuh, sebaiknya memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Untuk diketahui, Clubbing finger cirinya ujung jari membulat seperti gelembung.

Dalam banyak kasus, kuku pasien akan melengkung ke bawah.

Mengenai Clubbing finger ini, dokter kemungkinan akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan penyebab pastinya.

"Setiap dokter yang melihat seseorang mengalami clubbing akan tahu bahwa mereka mungkin memiliki semacam penyakit paru-paru, penyakit jantung, atau penyakit gastrointestinal," kata seorang ahli bedah toraks dan anggota First California Physician Partners, Eric Presser dilansir Best Life, Senin (28/3/2022).

Para ahli mengatakan ada satu cara untuk menguji jari clubbing di rumah. Tekan kuku pada kedua jari telunjuk secara bersamaan.

Jika Anda tidak dapat melihat celah cahaya berbentuk berlian di antara kuku, itu bisa menjadi tanda bahwa kita memiliki jari clubbing atau kondisi yang mendasarinya.

Menurut American Cancer Society (ACS), kebanyakan orang dengan kanker paru-paru tidak akan mengalami gejala sampai kanker telah menyebar.

Baca Juga: 6 Cara yang Bisa Dicoba untuk Mengeluarkan Dahak Pada Bayi, Mudah Dilakukan

Namun, jika melihat gejala awal, penting untuk membicarakannya dengan dokter segera karena pengobatan pada tahap ini dianggap lebih efektif.

Pada kasus kanker stadium lanjut, pasien mungkin juga mengalami nyeri tulang, masalah sistem saraf, penyakit kuning, atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Penting diketahui, bentuk kanker tertentu lainnya dapat menyebabkan clubbing, seperti kanker hati, saluran pencernaan, dan limfoma hodgkin.

Mengingat berbagai kemungkinan penyebabnya, maka penting untuk berbicara dengan dokter jika Anda tidak dapat melihat celah di antara kuku.(*)

Baca Juga: Jaga Mulut, Resep Resep Sehat Nenek 87 Tahun dengan Kondisi Jantung Bak Usia 40 Tahun