Find Us On Social Media :

Jangan Lupakan Susu Sebagai Nutrisi Penting Selama Bulan Puasa

Tambahkan segelas susu sebagai nutrisi penting di bulan puasa.

Anlene Gold 5X dan Anlene Actifit 3X dengan HI ZenC juga memberikan asupan protein yang cukup untuk meminimalkan risiko penurunan fungsi muskuloskeletal (tulang, otot, dan persendian) yang terjadi akibat penuaan.”Tike Priatnakusumah, Health Enthusiast mengatakan, “Saat menjalankan ibadah puasa, saya tetap mengimplementasikan standar pola makan keluarga dengan nutrisi lengkap sesuai anjuran Isi Piringku mulai dari karbohidrat, protein, sayur, buah dan susu baik di momen Ramadan guna menghindari risiko asupan nutrisi yang tidak seimbang.

Baca Juga: Hati-hati, Makanan Beku Ternyata Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi

Baca Juga: Ruam Hingga Lepuh Seluruh Tubuh, 5 Kondisi Autoimun Langka yang Diderita Penerima Vaksin Covid-19

Saya dan keluarga masih berkesempatan mencicipi makanan manis atau makanan padat lemak saat berbuka, namun porsinya sangat dijaga agar tetap membiasakan pola makan yang baik sebagai bagian dari gaya hidup sehat supaya terhindar dari risiko berbagai penyakit tidak menular seperti kolesterol tinggi, asam urat, diabetes, dan lainnya.

Untuk menjaga keseimbangan nutrisi, terutama di saat puasa, susu menjadi andalan keluarga kami. Saya selalu minum segelas Anlene Gold 5X setiap sahur dan berbuka puasa sebagai amunisi untuk memastikan agar tetap aktif dan produktif di saat Ramadan.”

Anlene Actifit 3X dengan formula MoveMax™ yang menyediakan kombinasi nutrisi lebih untuk mendukung agar tetap aktif dan berenergi sepanjang hari PLUS nutrisi superior (Sumber kalium, rendah kolesterol dan dibuat dengan oat serta tanpa gula tambahan) dengan Anlene Gold 5X agar dapat hidup sehat dan bebas bergerak.

Anlene Actifit 3X dan Anlene Gold 5X juga dilengkapi dengan HI ZEnC formula (Zink, Vitamin E dan C) yang berfungsi untuk membantu menjaga imunitas tubuh. (*)

Baca Juga: Healthy Move, Risiko Kesehatan Bila Melewatkan Pemanasan dan Pendinginan Saat Berolahraga

Baca Juga: Micro Preemie, Bayi Prematur Lahir Sebelum Usia 26 Minggu, Ini Risiko Kesehatannya