GridHEALTH.id - Penyakit infeksi sinus menyebabkan seorang wanita harus hidup dengan setengah tengkorak.
Natasha Gunter, menjalani kehidupan sehari-hari hanya dengan setengah tengkorak setelah ia melalui operasi untuk menyelamatkan nyawanya.
Dilansir dari The Independent, Senin (04/04/2022), infeksi sinusitis yang dialami olehnya diketahui sudah menyebar ke otak.
Alhasil, sekitar 5,5 inci atau 14 cm dari tulang tengkoraknya harus dihilangkan untuk menghentikan massa yang menekan otaknya.
Wanita berusia 25 tahun tersebut awalnya hanya merasakan gejala yang mirip seperti flu dan menganggap kalau penyakit yang dialaminya hanya infeksi ringan.
Namun sebaliknya, dokter malah mengatakan kalau tidak melakukan operasi, maka nyawanya hilang hanya dalam satu minggu.
Natasha Gunter membagikan mengenai kondisinya ini di media sosial TikTok dan menjadi viral.
Dalam videonya, ia memberikan peringatan kepada orang-orang yang merasakan gejalanya yang sama untuk segera periksa.
Pada akhir 2021 lalu, wanita asal San Francisco ini mengeluhkan hidung tersumbat dan gangguan pada sinus.
Baca Juga: Penyebab Sakit di Leher Saat Menelan, Dari Infeksi Sinus Hingga Kanker
Tapi, saat itu dia percaya kalau kondisinya merupakan pengaruh pekerjaannya yang sering bersama anak-anak.
Diketahui, itu adalah infeksi sinusnya yang kelima atau keenam dalam satu tahun.
Setelah minum antibiotik, kondisinya juga tak kunjung membaik dan membuat Natasha Gunter khawatir. Hingga akhirnya dia migrain dan muntah, sehingga keluarganya menyuruh untuk melakukan pemeriksaan otak.
Pada 12 Desember, hasil scan memperlihatkan adanya tekanan di dalam tengkoraknya dan operasi harus segera dilakukan.
Prosedur operasi dilakukan untuk menghilangkan tekanan di sisi kanan kepalanya dengan menghilangkan dan mengganti sebagian tengkoraknya.
"Saya biasanya mengalami satu infeksi sinus setiap tahun tapi tahun lalu, itu lebih parah," kata Natasha Gunter.
"Ahli bedah memberi tahu saya bahwa saya akan mati dalam waktu seminggu jika saya tidak pergi ke rumah sakit," jelasnya.
Melansir laman NHS, infeksi sinus adalah ketika sinus mengalami pembengkakan. Penyakit infeksi ini biasanya akan membaik dalam waktu 2 hingga 3 minggu.
Gejala sinusitis yang sering terjadi seperti nyeri dan pembengkakan di sekitar pipi, mata, serta dahi.
Baca Juga: Hidung Tersumbat Akibat Sinus Vs Pilek, Ini Cara Membedakannya
Orang yang mengalami sinusitis juga akan merasakan hidungnya tersumbat, kemampuan penciuman menurun, keluar lendir hijau atau kuning dari hidung, sakit kepala, demam, sakit gigi, dan bau napas.
Sinusitis yang tidak parah bisa ditangani sendiri di rumah dengan banyak istirahat, minum air putih, menghindari penyebab alergi, dan membersihkan hidung dengan air garam.
Selain itu, bisa juga dengan tidak merokok dan mengonsumsi obat, misalnya paracetamol atau ibuprofen.
Penggunaan antibiotik juga diperlukan jika penyebab infeksi sinus adalah bakteri. Tapi, ini tidak selalu dibutuhkan karena rata-rata disebabkan oleh virus.
Prosedur operasi seperti yang dilalui oleh Natasha Gunter dilakukan jika infeksi sinusitis kronis.
Tindakan yang dinamakan operasi sinus endoskopi fungsional (FESS) ini, dilakukan di bawah anestesi umum, dilakukan saat sedang tidur.
Dokter bedah dapat memperlebar sinus dengan menghilanhkan beberapa jaringan yang tersumbat atau menggembungkan balon kecil di sinus yang tersumbat, lalu mengeluarkannya.
Segera periksa ke dokter spesialis THT, jika sinus tidak membaik setelah 3 bulan pengobatan.
Bisa juga jika sering mengalami infeksi sinus atau hanya merasakan gejala di salah satu sisi wajah saja.
Baca Juga: Infeksi Sinusitis Bisa Sebabkan Dahi Sakit, Begini Cara Mengobatinya