Find Us On Social Media :

Kenapa Ada Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, yang Cerdas Bisa Menilai dari Fakta Berikut

Ini fakta dan alasannya mengapa vaksin Covid-19 dosis keempat perlu.

GridHEALTH.id - Vaksin Covid-19 dosis keempat kini sedang menjadi pembicaraan hangat dunia.

Politisi dan para ahli sedang hangat membahasnya.

Namun tidak seperti vaksin dosis, 1, 2, dan 3, mereka selalu seiya sekata dan cepat meresponnya.

Tapi prihal vaksin Covid-19 dosis keempat ini, politisi dan ahli ada yang setuju, ada juga yang tidak. Bahkan ada juga yang menganggapnya biasa.

Namun sebagai masyarakat, yang mana kita adalah konsumen vaksin, sudah seyogyanya harus tahu ada apa dengan vaksin Covid-19 dosis keempat.

Nah, untuk lebih jelasnyam berikut ini fakta-fakta vaksin Covid-19 dosis keempat seperti dilansir dari Kompas.com (25/2/2022):

1. Dosis keempat untuk tingkatkan kekebalan yang menurun

Perlunya mendapatkan vaksin booster atau vaksin Covid-19 keempat salah satunya karena antibodi dapat menurun setelah beberapa bulan divaksin.

Menurut Time (26/1/2022), pada booster vaksin Moderna, antibodi terhadap Omicron ini mulai berkurang setelah sekitar enam bulan.

Baca Juga: Siap-siap Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Penjelasan Kemenkes

Setelah mencapai puncaknya sekitar sebulan setelah booster, tingkat antibodi penetralisir turun 6,3 kali lipat.

Penurunan ini terjadi lebih cepat daripada penurunan terhadap virus asli yang menjadi target vaksin tersebut.

2. Orang pertama yang divaksin dosis keempat

Dilansir dari Kompas.com (30/12/2021), seorang ahli bedah jantung di Israel telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis keempat dalam sebuah uji coba pada 27 Desember 2021.

Orang itu bernama Prof Jacob Lavee dari rumah sakit Sheba.

Orang Israel itu diklaim menjadi orang sehat pertama di dunia yang mendapat suntikan dosis keempat yang disetujui secara medis.

Suntikan dosis keempat itu diadakan dalam rangka studi penting untuk menguji kemanjuran suntikan tambahan dosis keempat.

Vaksin yang digunakan adalah Pfizer/BioNTech, yang merupakan inokulasi yang digunakan di Israel.

“Saya melakukan ini dengan sepenuh hati karena dua alasan, pertama untuk melindungi diri saya sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya, keinginan saya untuk menghindari penularan penyakit kepada pasien kami," kata Lavee.

Baca Juga: Jadi Syarat Mudik, Pemerintah Bakal Gelar Vaksin Booster Usai Tarawih

3. Penelitian vaksin dosis keempat cepat

Penelitian mengenai vaksinasi Covid-19 dosis keempat yang pertama kali dilakukan adalah saat Lavee disuntik vaksin dosis keempat. Eksperimen itu berlangsung sekitar 6 bulan.

Studi itu menguji efek dosis vaksin keempat pada tingkat antibodi, mencegah penularan, dan memeriksa keamanannya.

Dilansir Nature (23/2/2022), uji coba yang dilakukan Israel menunjukkan vaksinasi keempat meningkatkan tingkat antibodi tetapi hanya memberikan sedikit perlindungan ekstra terhadap infeksi SARS-CoV-2.

Studi tersebut dipublikasikan di server pracetak medRxiv pada 15 Februari tanpa tinjauan sejawat.

Menurut ahli imunologi komputasi di University of New South Wales di Sydney, Australia, Miles Davenport, bahwa vaksin mRNA saat ini mencapai "batas kekebalan" setelah dosis ketiga.

Dosis lebih lanjut mungkin hanya akan memulihkan kekebalan yang hilang dari waktu ke waktu karena memudarnya, men.

“Dosis ketiga sangat, sangat penting,” kata Gili Regev-Yochay, seorang dokter dan peneliti penyakit menular di Sheba Medical Center di Ramat Gan, yang ikut menulis penelitian tersebut.

Kendati demikian, orang yang masih muda dan sehat dan tidak memiliki faktor risiko, mungkin tidak akan mendapat banyak manfaat dari dosis keempat ketika berhadapan dengan Omicron.

Baca Juga: Covid Varian XE 10 Kali Lebih Menular Dibanding Omicron BA.2, Ini Gejala Yang Perlu Diwaspadai

Namun, dia dan yang lainnya mengatakan dosis keempat bisa bermanfaat bagi orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah.

Para peneliti menemukan, setelah dosis vaksin ketiga, antibodi peserta dapat memblokir Omicron dari menginfeksi sel, tetapi tidak sebaik mereka memblokir varian Delta.

Setelah dosis keempat, potensi antibodi terhadap Omicron meningkat tetapi juga tidak lebih dari potensinya terhadap Delta.

Sebelumnya, Regev-Yochay dan rekan-rekannya mendaftarkan 274 petugas kesehatan dalam uji klinis, pada akhir 2021.

Para petugas kesehatan diberi suntikan keempat vaksin mRNA setidaknya 4 bulan setelah dosis ketiga mereka.

Beberapa menerima vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan lainnya menerima yang dibuat oleh Moderna.

4. Beberapa negara sudah menjalankan program vaksin dosis keempat

Beberapa negara telah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis keempat. Dilansir Kompas.com (24/2/2022), beberapa negara yang sudah melakukan vaksinasi dosis keempat antara lain Israel, Italia, dan Swedia.

Israel selama ini dikenal sebagai negara pionir vaksinasi Covid-19. Negara tersebut menjadi salah satu negara yang melakukan vaksinasi Covid-19 penduduknya dengan cepat.

Baca Juga: Awal 2021 NTB Pernah Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19, Paska MotoGP Mandalika Tetap Level 1.

Direktur Kementerian Kesehatan Nachman Ash merujuk pada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa vaksin Pfizer dosis keempat dapat meningkatkan antibodi.

Peningkatan tersebut berkisar antara tiga sampai lima kali lipat dibandingkan mereka yang menerima tiga dosis.

Italia berencana melakukan vaksinasi dosis keempat untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Untuk vaksin keempat, menurut pejabat setempat, setidaknya jarak suntik dengan vaksin dosis ketiga adalah 120 hari.

Kementerian Kesehatan Italia mengatakan bahwa keputusan rekomendasi vaksin dosis keempat disampaikan untuk menunjukkan masih tingginya penularan virus corona.

Swedia memberikan vaksin Covid-19 dosis keempat untuk warga lanjut usia di atas 80 tahun yang tinggal di panti jompo atau di rumah pada 14 Februari 2022.

Dilansir dari NPR (22/2/2022), Chili juga menawarkan dosis keempat kepada siapa pun yang berusia di atas 55 tahun yang mendapatkan dosis ketiga lebih dari lima bulan yang lalu.

Menurut Pfizer Prihal Booster Keempat

Sedangkan menurut CEO perusahaan Pfizer, Albert Bourla, vaksin Covid-19 booster keempat diperlukan, alasannya kuat, yaitu:

Baca Juga: Gargling Saat Puasa, Ini Waktu yang Tepat dan Cara Melakukannya

1. Perlindungan vaksin Covid-19 dosis ke 3 tidak terlalau baik.Menurut Pfizer, vaksin dosis ke 3 tidak terlalu baik terhadap infeksi dan juga tidak bertahan untuk waktu yang sangat lama saat berhadapan dengan varian seperti Omicron.Karenanya "Vaksin dosis keempat diperlukan untuk saat ini," jelas Bourla kepada CBS, dikutip dari MedCom (14/3/2022).2. Varian baru Covid-19 akan berdatangan kembali dikemudian hari."Varian-varian baru akan berdatangan, dan Omicron merupakan varian pertama yang berhasil menghindari proteksi imun yang kami berikan," kata Bourla dalam program Face the Nation dari media CBS."Perlindungan yang kita dapat dari dosis ketiga sudah cukup baik, setidaknya baik untuk (menghindari) hospitalisasi dan kematian," sambungnya, dikutip dari 9news (14/32022).(*)Baca Juga: Risiko Keparahan Infeksi Covid-19 Bisa Dilihat dari Ukuran Jari, Studi