GridHEALTH.id - Program vaksinasi Covid-19 tetap dilaksanakan pemerintah Indonesia selama bulan puasa.
Hal ini tak lain dilakukan untuk mempercepat herd immunity di tanah air.
Diketahui herd immunity sendiri menurut laman Kemkes.go.id (26/4/2021), merupakan situasi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu.
Jadi, apabila kelompok yang rentan terlindungi melalui vaksinasi, maka penularan penyakit di masyarakat pun akan terkendali.
Sehingga kelompok lain pun ikut terlindungi karena transmisi penyakit yang rendah.
Kondisi tersebut tentunya hanya dapat tercapai dengan cakupan imunisasi atau vaksinasi yang tinggi dan merata.
Sementara itu, meski vaksinasi Covid-19 saat puasa terbilang aman untuk dilakukan namun seseorang masih bisa mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Demikian yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Dokter Reisa Broto Asmoro pada siaran Radio RRI, Selasa (5/4/2022).
Menurut Reisa, KIPI merupakan sesuatu yang wajar sebagai bentuk respons tubuh dalam membentuk kekebalan.
Baca Juga: Kenapa Ada Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, yang Cerdas Bisa Menilai dari Fakta Berikut
"Sebenarnya KIPI reaksi yang wajar. Enggak cuma vaksin Covid-19. Vaksin lain juga mengalaminya. Mungkin ada demam, nyeri di lokasi suntikan, sakit kepala," ujarnya.
Untuk mengastasi hal tersebut, bisanya kita bisa langsung mengonsumsi obat.