Find Us On Social Media :

3 Makanan Sehat yang Diam-diam Meningkatkan Kadar Gula Darah

Kacang jadi salah satu makanan yang bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

GridHEALTH.idKadar gula darah seseorang dipengaruhi oleh berbagai asupan makanan yang kita konsumsi.

Secara umum, makanan olahan tinggi gula dan karbohidrat olahan bisa meningkatkan gula darah.

Maka dari itu, kita mungkin sudah paham bahwa membatasi atau menghindari makanan tersebut dapat mencegah gula darah naik.

Dokter Casey Means, M.D., seorang dokter lulusan Stanford mengatakan, makanan utuh berkualitas tinggi adalah pilihan diet yang bagus untuk menyeimbangkan gula darah.

Namun jika berbicara jenis makanan secara spesifik, ternyata ada beberapa makanan sehat yang sebenarnya dapat meningkatkan kadar gula darah.

Means menyebutkan setidaknya ada tiga makanan sehat yang diam-diam bisa meningkatkan kadar gula darah.

Hal ini tentu perlu diperhatikan, terutama bagi mereka para penyandang diabetes.

“Bukan berarti kita harus menghindari makanan sehat ini, tapi sesuaikan dan pastikan kadar gula darah tidak naik setinggi langit,” kata dia.

Untuk lebih jelasnya, berikut tiga makanan sehat yang diam-diam bisa meningkatkan kadar gula darah.

Baca Juga: Berpuasa Pada Saat Hamil di Trimester Dua Dapat Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional

1. Kacang

Kacang dikenal kaya serat, protein, vitamin, dan mineral penting, tapi siapa sangka pada sebagian orang, kacang bisa menyebabkan gula darah melonjak.

"Saya bisa makan sekaleng kacang, yaitu sekitar empat porsi, dan tidak memiliki respons glukosa. Tapi ada orang lain yang makan kacang dan (glukosa mereka) melonjak melewati batas," kata Means.

Meski penyebabnya belum diketahui jelas, namun itu ada hubungannya dengan mikrobioma usus.

Means merujuk pada studi tahun 2015 di jurnal Cell yang menempatkan monitor glukosa terus menerus pada 800 peserta sehat dan memberi mereka makanan yang sama, dengan asumsi mereka akan merespons persis sama.

Namun, mereka menemukan berbagai respons, dari tidak ada lonjakan hingga lonjakan kolosal, dan mereka menemukan bahwa komposisi mikrobioma tampaknya memengaruhi respons tersebut.

Tidak mengherankan, mikrobioma menyebabkan itu, karena mikrobioma yang memecah beberapa karbohidrat awal sebelum benar-benar masuk ke dalam tubuh.

“Rekan saya David (Flinner) mulai makan chia dalam jumlah besar setiap pagi untuk mendapatkan seratnya, dan selama bulan setelah makan semua serat itu hari demi hari, dia menemukan bahwa dia tidak lagi merespons kacang," ujar Means.

Ia mengatakan, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian tentang kacang terkait melonjaknya gula darah.

Baca Juga: 6 Manfaat Makan Kurma Setiap Hari, Jaga Kesehatan Tulang Hingga Jantung

2. Anggur

Means mengungkap, banyak buah-buahan yang memiliki potensi meningkatkan kadar gula darah, tapi pada anggur tampak sangat besar.

Apalagi, umumnya anggur dimakan sendiri, tanpa pendamping sumber serat atau protein lain.

"Seringkali orang tidak memotong anggur dan memasukkannya ke dalam yoghurt, biasanya orang akan langsung memakannya."

"Jadi saya pikir tak adanya pendamping makanan membuatnya ‘bermasalah’," jelas Means.

Untuk mencegah lonjakan gula darah, cobalah memasangkan anggur dengan beberapa kacang, alpukat, atau yoghurt.

Dengan begitu, penambahan serat dan protein dapat membantu menyeimbangkan respons gula darah.

3. Oatmeal

Semangkuk oatmeal atau bubur gandum memang tampak sehat, tapi jika kita menambahkannya dengan sirup dan cokelat tabur, lonjakan gula darah bisa terjadi.

Baca Juga: Hati-hati, Kebanyakan Tidur Bisa Tingkatkan Risiko 6 Penyakit Ini

"Cobalah menggantinya dengan bubuk cokelat, susu almond, biji chia, dan beberapa kacang kenari yang bisa mengubah respons itu," kata Means.

Jenis oatmeal yang kita pilih juga penting.

Menurut Means, sebungkus oatmeal instan (yang diproses) dapat menyebabkan respons gula darah yang sangat berbeda dari secangkir oat yang dipotong kasar atau digiling.

Ahli diet mencatat, bahwa oatmeal yang dipotong kasar memiliki kandungan serat dan protein yang sedikit lebih tinggi daripada gandum yang digiling, yang mana ini baik untuk mengelola kadar gula darah.

Sementara oatmeal instan cenderung dapat menyebabkan kenaikan gula darah.

Kesimpulannya, mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat dan lebih banyak lemak, protein, dan serat seringkali dapat membantu mengurangi peningkatan kadar gula darah.

“Jadi, kita tidak perlu sepenuhnya menghindari anggur, oatmeal, atau kacang-kacangan."

"Sesuaikan saja porsinya dan pastikan kadar gula darah terjaga,” pungkasnya.(*)

Baca Juga: Mudah Marah Salah Satu Ciri dari 6 Tanda Kebanyakan Konsumsi Gula

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perhatikan Konsumsi 3 Makanan Sehat Ini Agar Gula Darah Tak Naik"