GridHEALTH.id - Rheumatoid arthritis atau rematik tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, tapi juga bisa dialami oleh anak-anak.
Rematik anak-anak dikenal juga dengan nama juvenile idiopathic arthritis (JIA), dilansir dari Johns Hopkins Medicine.
Jenis rematik ini bisa dialami oleh anak-anak usia 16 tahun atau lebih muda dan memengaruhi sendinya.
Namun, berbeda dengan rematik yang dialami oleh orang dewasa, rematik anak-anak bukan penyakit kronis yang bertahan seumur hidup.
Umumnya kondisi ini hanya berlangsung selama 6 minggu, tapi tetap dapat memengaruhi pertumbuhan tulang anak.
Penyebab rematik anak
Tak berbeda jauh dengan rematik dewasa, JIA juga merupakan salah satu penyakit autoimun.
Artinya sistem imun tubuh menyerang sel-sel dan jaringan sehat yang ada di tubuh.
Padahal, seharusnya sistem imun bekerja melawan zat asing yang masuk seperti bakteri atau virus.
Baca Juga: Waktu yang Tepat Memberikan Vitamin C Pada Anak Selama Puasa
Ada beberapa faktor yang memicu terjadinya rematik anak, misalnya genetik dari keluarga.