Find Us On Social Media :

Tahu Bisa Timbulkan Penyakit Berat, Orang Indonesia Tetap Menyukai Makanan Tidak Sehat Ini

kebaikan Ramadanm dari secangkir teh.

GridHEALTH.id - Tahu kah kebiasan makan sehat di Indonesia masih sangat menyedihkan.

Padahal hal tersebut bisa sangat merugikan dirinya sendiri.

Mirisnya, mereka umumnya sudah tahu jika makanan tersebut bisa menimbulkan penyakit berat.

Tapi kenyataannya, masih saja makanan seperti itu menjadi favorit.

Hal itu diketahui dari Data Kementerian Kesehatan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.

Riskesdas 2018 menunjukan fakta jika 41% masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, tinggi kolesterol, dan gorengan lebih dari satu kali dalam sehari.

Padahal makanan-makanan seperti itu sudah disadari bisa berdampak pada kesehatan, seperti meningkatnya kadar kolesterol serta memicu penyakit hipertensi, jantung dan pembuluh darah.

Untuk bisa mengubah hal tersebut, satu-satunya cara tidak lain adalah edukasi terus menerus.

Intinya jangan sampai masyarakat Indonesia diabirkan sakit terlebih dahulu karena makanan seperti itu, baru mau mengubah pola kebiasaan makannya.

Baca Juga: WHO Kini Waspadai Gejala Covid-19 Varian XD, Ketahui Daftarnya Ini

Cara terbaik untuk mengubah kebiasaan makan makan tidak sehat adalah dengan mengajak masyarakat mau menganti makanan tersebut dengan makanan sehat.

Atau paling tidak mengajak mereka mau untuk selalu makan makanan sehat setiap hari.

Setiap makan besar, selalu dengan menu gizi seimbang.

Tentu perlu juga mengajaknya untuk rutin olahraga dan tidur cukup.

Untuk diketahui, salah satu cara sehat yang paling mudah dilakukan adalah dari kebiasan minum.

Nah, masyarakat Indonesia mempunyai kebiasan minum teh.

Kebiasan itu tentu baik sekali.

Ketahuilah, Flavonoid merupakan senyawa alami yang dapat ditemukan di dalam sayur, buah, dan paling tinggi kandungannya ada di teh.

Menurut Pembina Yayasan Jantung Indonesia Prof. Dr. dr. Dede Kusmana, Sp.JP (K), yang juga merupakan guru besar Ilmu Kardiologi Universitas Indonesia, “Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi flavonoid alami yang terdapat di dalam teh dapat membantu menjaga kadar kolesterol. Proses penyajiannya pun harus dilakukan dengan tepat, yaitu rutin minum teh yang mengandung flavonoid sebanyak 600cc per hari tanpa gula atau sama dengan tiga cangkir teh sehari untuk membantu menurunkan kolesterol.”

Baca Juga: Penyintas Covid-19 Berisiko Tinggi Alami Pembekuan Darah di Kaki, Studi

Nah, saat ini untuk mengedukasi masyarakat secara lebih luas, SariWangi bekerja sama dengan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) untuk meluncurkan program Heart at Home.

Rangkaian program bersama YJI bertujuan untuk menjaga kadar kolesterol dengan gaya hidup yang baik, salah satunya dengan minum teh.

Selain itu, SariWangi juga berkolaborasi dengan Alodokter dalam penyebaran edukasi tentang kebaikan senyawa flavonoid dalam kandungan SariWangi 100% Teh Asli yang dapat membantu jaga kadar kolesterol.

Pada kesempatan berbeda, dr. Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC dan juga artis Donita Nugroho, mendiskusikan bulan puasa menjadi momen untuk membangun kebiasaan diri menjalankan pola hidup yang sehat.

Apalagi terkait kebiasaan makan yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kolesterol, terutama di bulan puasa dimana banyak makanan mengandung kolesterol tinggi.

“Generasi muda pun memiliki risiko kolesterol tinggi yang bisa berdampak pada penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk kolesterol. Oleh karena itu, kita harus lebih bijak dalam memilih makanan, minuman, dan menjalani pola hidup sehat, seperti makan sayur dan buah serta minum teh asli yang mengandung flavonoid,” papar dr. Vito. 

Sementara itu Donita pun memberikan kesaksian, “Momen berpuasa di bulan Ramadhan adalah saat yang paling ditunggu karena bisa berkumpul dengan keluarga terdekat. Makanan yang digoreng atau berlemak masih menjadi salah satu menu kesukaan keluarga kami. Oleh karena itu, aku mengimbanginya dengan lebih sering minum teh SariWangi baik ketika sahur, saat berbuka puasa, maupun setelah tarawih, sehingga aku tetap bisa makan enak tanpa khawatir kolesterol naik.”

Minum secangkir teh lebih baik dari makan gorengan yang menjadi favorit setiap berbuka puasa.

Kebaikan Ramadan dari Secangkir teh.(*)

Baca Juga: Akhirnya Pria Turki Ini Sembuh dari Covid-19 Setelah 16 Bulan di Rumah Sakit dan 86 Kali Tes PCR!